Laporan reporter TribuneNews.com Abdi Rayanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Polda Metro Jaya akhirnya ditangkap karena mengancam YouTuber Ria Risis dan memeras Rp 300 juta.
Penangkapan itu dilakukan Subbagian Siber Bareskrim Polda Metro Jaya kemarin pagi, Senin (6 Oktober 2024).
“Pada hari Senin tanggal 10 Juni 2024 pukul 01.20 WIB, tim penyidik berhasil melakukan upaya paksa untuk menangkap tersangka AP di rumahnya di kawasan Kecamatan Sipayang, Jakarta Timur,” kata Kasat Reskrim. Polda Metro Jaya Kombes Ade Safary Simanjuntak pemeriksaan wartawan, Selasa (11/6/2024).
Usai penangkapan, tersangka AP langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh.
“Mereka dibawa ke Markas Sudin Reserse Siber Detrecrimsus Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas dugaan tindak pidana tersebut,” ujarnya. Rp 300 juta diperas
Artis Rhea Risis melapor ke polisi setelah menjadi korban dugaan pemerasan.
Selain itu, pelaku pemeras juga mengancam Ria Risi sehingga hal tersebut dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 7 Juni 2024.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Arya Syam Indradi, Senin (6/10/2024), mengatakan kepada wartawan, “Peristiwa terkait ancaman yang dialami Nona RY alias RR pada 7 Juni juga dilaporkan.”
Ade Arya mengatakan, Rhea Rickis awalnya dihubungi oleh seseorang berinisial Jackie. Dia mengancam akan membagikan foto dan video pribadinya di media sosial.
“Mereka mengajukan laporan pada 7 Juni karena Ibu RR mendapat ancaman melalui media elektronik bahwa dia akan membagikan foto atau video pribadi korban di media sosial,” ujarnya.
Ia mengatakan, ada tuntutan Rp 300 juta dari Ria Risis terkait ancaman tersebut.
“Jika korban tidak membayar uang, laporannya antara lain Rp 300 juta. Nomor rekening pengancaman atas nama Jackie. Kasus ini sedang didalami Sudin Cyber,” ujarnya. menjelaskan. .
Secara terpisah, Ria Risis melakukan tes di Polda Metro Jaya pada Senin (6 Oktober 2024) terkait laporannya.
Saya melakukan investigasi lain hari ini, yaitu tentang pemerasan dan ancaman yang menggunakan informasi pribadi. Di sini saya merasa dirugikan dan takut, kata Ria Risis Polda di Metro Jaya.
Riya Risis menuturkan, kejadian tersebut tidak hanya menimpa dirinya, melainkan juga para karyawan yang bekerja bersamanya bahkan hingga keluarganya.
“Bukan saya saja, tapi banyak pihak seperti tim manajemen, bahkan keluarga saya bahkan orang terdekat pun ikut menderita,” kata Rhea Risis.