Laporan jurnalis Tribunnews.com Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Pejabat Eselon I Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abridjani Pangelapan resmi mengundurkan diri sebagai Direktur Program Informatika. Mulai hari ini Kamis (7 April 2024)
Hal itu diungkapkannya langsung di kantor Kominfo sekitar pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, pengunduran dirinya dari jabatan Dewan Komisaris Cominfo akan berlaku efektif pada 1 Juli 2024.
Pak Semuel juga mengungkapkan, dirinya langsung mengajukan pengunduran diri kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Mencominfo), Budi Aliye Setiadi.
“Semua yang ada di bawah langit ada masanya,” kata Samuel, “Rasanya aku tidak bertemu teman-temanku saat pelantikan.
“Yah, semuanya ada waktunya, jadi sekarang saatnya pamit. Saya menyatakan pengunduran diri saya secara lisan pada 1 Juli dan kemarin saya sudah menyampaikan surat ke Menteri Perhubungan,” ujarnya.
Ia sempat menjelaskan, pengunduran dirinya sebagai Direktur Program Penerangan karena adanya kesalahan di Pusat Data Nasional dan hingga saat ini PDN belum pulih sepenuhnya.
Sedangkan PDN sendiri secara teknis berada di bawah Direktorat Informasi Program.
“Oleh karena itu, sebagai pemimpin teknis transformasi pemerintahan yang bonafide, saya mengambil tanggung jawab ini dan mengatakan bahwa terserah pada saya untuk memperbaikinya karena ini adalah masalah.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Program Informatika mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengelolaan aplikasi informatika. Kesalahan PDN setelah tahun 2024 20 Juni
Sistem Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami gangguan.
Hal ini tentunya berdampak pada banyak layanan, salah satunya adalah Layanan Imigrasi Dalam Negeri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, gangguan tersebut terjadi pada Kamis sore (20 Juni 2024).
Informasi tersebut juga dipublikasikan Direktorat Jenderal Imigrasi melalui akun Instagram @ditjen_immigration.
“Teman Mead yang terhormat, Saat ini kami sedang mengalami gangguan sistem di Pusat Data Nasional (PDN) Cominfo yang berdampak pada seluruh layanan imigrasi,” demikian dikutip Kamis (20/06/2024). Hal ini disebutkan dalam postingan @ditjen_immigration.
“PDN tidak hanya untuk Ditjen Imigrasi saja, tapi juga menjadi pusat penyimpanan dan pengelolaan data milik seluruh instansi pemerintah di Indonesia,” lanjutnya.
Mengutip dari website Kominfo, PDN merupakan alat yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem elektronik dan komponen terkait lainnya untuk keperluan hosting, penyimpanan, pemrosesan, dan pemulihan data data.
Badan Siber Kriptografi Nasional (BSSN) mengungkapkan adanya kesalahan sementara di Pusat Data Nasional (PDN) pada tahun 2024 pada hari Kamis, 20 Juni, disebabkan oleh serangan ransomware.
Kepala BSSN Hinsa Cibrian mengatakan, hal itu diketahui setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut oleh pihak yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Perlu kami ketahui. Kami informasikan bahwa kejadian data center sementara tersebut merupakan serangan siber yang berupa ransomware bernama Brain Cipher ransomware, demikian lapor Hinsa Jakarta, Senin (24/6/2024). .
Artinya, BSSN Forensics telah meninjau contoh-contoh yang telah dieksekusi secara singkat dan ini adalah versi terbaru dari “versi ransomware” Lockbit 3.0. lanjutnya.