BREAKING NEWS: KPK Klaim Deteksi Lokasi Harun Masiku, Dalam Sepekan Ini Bisa Ditangkap

Reporter Tribunnews.com Farsanos Wako melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengaku telah menemukan Haruna Masiko.

Aaron Masiko merupakan politikus PDIP yang menjadi tersangka kasus suap terkait pemilihan anggota DPR masa jabatan 2019-2024.

“Saya kira itu yang ditemukan oleh Inspektur,” kata Alex saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senyan, Jakarta, Selasa (6/11/2024).

Alex berharap penyidik ​​KPK bisa menangkap Aaron Masiko yang buron sejak awal tahun 2020 pada pekan ini. 

“Saya berharap ini berlanjut minggu depan. Semoga saja begitu,” katanya. Alasan Sekjen PDIP ini masih diperdebatkan

Terkait hal itu, Alexander menegaskan tes yang dilakukan Sekjen PDIP Histo Cristianto pada Senin (10/6/2024) tidak ada kaitannya dengan politik.

Alex memastikan tidak ada pihak yang akan mengintervensi pimpinan KPK terkait penyidikan Hastu. 

Menurutnya, uji coba nuklir merupakan hal yang lumrah dalam proses penelitian. 

Alex yakin hal itu bisa diuji karena penyidik ​​mendapat informasi baru tentang keberadaan Aaron Masiko. 

“Biasa saja, ngomong-ngomong, kalau seseorang tidak diketahui statusnya, ada informasi misalnya dia ditipu di Jakarta, itu tidak benar, jadi saksinya akan lebih banyak lagi,” ujarnya. Tanda Pelarian Aaron Maseko

Seperti diketahui, Aaron Masiko sudah hampir lima tahun bersembunyi dari KPK.

Keberadaannya saat ini tidak diketahui dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan terus mencarinya, meski belum melakukan upaya rinci untuk menemukan Aaron Masiko.

Oleh karena itu, para pegiat antikorupsi menduga lembaga antirasuah tidak berniat menangkap Haroon Masiko.

Status buronan Aaron Masiko bermula pada 8 Januari 2024, menyusul kegagalan upaya penangkapannya dalam operasi over the air (OTT) yang dilakukan KPK.

Haroon Masiko diketahui sebelumnya tercatat dalam data keberangkatannya dari Indonesia ke Singapura pada 6 Januari 2024.

Namun, ia rupanya kembali ke Jakarta pada 7 Januari 2024 dengan pesawat batik.

Selanjutnya, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengusut kasus dugaan suap anggota DPR RI Pengganti Sementara (PAW) periode 2019 hingga 2024 mendapat informasi Aaron Masiko menginap di dekat kompleks PTIK.

Selama ini, tim KPK kehilangan Aaron Masiko. Mantan Inspektur KPK Novel Basudan mengungkapkan, tim yang bertugas melakukan OTT terhadap Haroon panik.

Sebab, pada 8 Januari 2024, tim KPK hanya berhasil menangkap delapan rangkaian OTT. Mereka kemudian menetapkan empat orang sebagai tersangka, termasuk Aaron Masiko.

Tiga tersangka lainnya adalah mantan Komisioner KPU Waheo Setiawan, mantan anggota Bawaslu Agustiani Theo Friedelina, dan pegawai PDI Perjuangan Saiful Bahri.

Sejak saat itu, keberadaan Haroon Masiko tidak diketahui. Sayangnya, Komisi Pemberantasan Korupsi tak serta merta meminta bantuan polisi untuk menemukan mantan politikus PDI Perjuangan tersebut.

Lembaga antirasuah kini meminta Departemen Imigrasi (Kiminkoum) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengeluarkan perintah penahanan terhadap Aaron Masiko pada 13 Januari 2024.

Seminggu kemudian, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi saat itu, Farley Bahori, mengatakan pihaknya telah berkonsultasi dengan polisi telah memasukkan nama Aaron Masiko ke dalam Daftar Permintaan Rakyat (DPO).

Namun hingga Juni 2024, berbagai upaya yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Republik Indonesia tidak membuahkan hasil, dan Masiko masih menjadi buronan.

Diburu di Sulawesi dan Sumatera

Mengutip Kompas.com, pada 27 Januari 2020, Farley Bahori mengabarkan tim KPK melakukan pemeriksaan di Sulawesi dan Sumatera Selatan.

Namun menurutnya, hasilnya kurang lengkap atau Aaron Masiko tidak ditemukan.

Sedangkan kampung halaman istri Aaron Masiko berada di Kabupaten Goa, Sulawesi Selatan.

Periksa rumah dan tempat Anda menghabiskan waktu luang

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yoono mengungkapkan, pihaknya telah menggeledah banyak tempat, termasuk rumah Haroon Masiko. Dia biasa menghabiskan waktu luangnya dengan bertanya.

Namun dia mengatakan hasilnya nihil. Namun Argo tidak membeberkan tempat mana saja yang dikunjungi polisi.

Menurut Argo saat itu, Kapolri Adham Aziz memerintahkan Kepala Badan Reserse Kriminal Kamjan Listio Segit Prabowo menyebarkan poster pengenalan Harun sebagai DPO ke seluruh polda dan polres di Indonesia.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah membentuk tim investigasi gabungan

Kemenkumham mengabaikan keberadaan Harun Masiko. Sebab, informasi jalur pulang tersangka suap ke Jakarta pada 7 Januari 2020 baru terungkap belakangan ini.

Selain itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Mankomham) Yasuna Lawley yang juga kader PDI-P menyebut Aaron Masiko tak hadir.

Oleh karena itu, tim investigasi gabungan dibentuk untuk menyelidiki data-data meresahkan di loket komputer Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta tempat Harun Masiko melintas, serta data di server lokal dan server Pusat Data Keimigrasian (Posadakim).

Akibatnya data loket Terminal 2F dari PC tidak segera terkirim ke server lokal Bandara Soekarno-Hatta dan server PosdKIM akibat kesalahan konfigurasi Uniform Resource Locator (URL) saat nilai SIMKIM V.1 ke SIMKIM V ,2 meningkat. Pada tanggal 23 Desember 2019

Kemudian, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nur al-Ghaferon pada 13 Maret 2020 mengatakan lembaganya tidak mencari Haroon Masiko.

Dia mengungkapkan, timnya mendatangi 13 lokasi untuk memburu dua pembelot KPK, yakni mantan Caleg PDI Perjuangan Haroon Masiko dan mantan Sekretaris Mahkamah Agung Noorhadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *