Laporan reporter Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat 7,2 juta pengangguran di Indonesia pada Februari 2024.
Wakil Ketua BPS Amalia Adiningar Vidyashanti mengatakan jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 7,99 juta pengangguran.
“Pada Februari 2024, terdapat 7,2 juta orang yang menganggur atau setara dengan tingkat pengangguran bebas (TPT) sebesar 4,82 persen,” kata Amalia dalam rilis BPS, Senin (6/5/2024).
Pada Februari 2024, TPT laki-laki sebesar 4,96 persen atau lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan sebesar 4,60 persen, kata Amalia. Berdasarkan data BPS, TPT laki-laki turun 0,87 persen dan TPT perempuan turun 0,26 persen.
“Penurunan angka pengangguran terbuka terjadi secara konsisten baik pada penduduk laki-laki maupun perempuan serta di perkotaan dan perdesaan, lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi atau Februari 2020,” kata Amalia.
Dari segi jumlah tahun kerja, akan ada 214 juta orang hingga Februari 2024. Jumlah ini lebih tinggi 2,41 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Penduduk usia kerja mayoritas merupakan angkatan kerja yaitu sebanyak 149,38 juta jiwa dan sisanya sebesar 64,62 juta jiwa merupakan golongan bukan pekerja.
Sementara itu, Tingkat Partisipasi Pegawai (TPAK) mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2023 yakni meningkat 0,50 persen menjadi 69,80.
“Dalam setahun terakhir, kenaikan TPAK perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki,” kata Amalia.