Laporan jurnalis Tribunnews.com Danang Triatmoj
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak perusahaannya, BPKH Limited, mengirimkan 76 ton rempah-rempah khas Indonesia untuk meningkatkan kandungan dalam negeri (TKDN) konsumsi ibadah haji selama berada di tanah suci Mekkah. , Arab Saudi pada tahun 2024.
Direktur BPKH Sidiq Haryono Limited menargetkan tambahan 300 ton rempah khas Indonesia bisa dipasok ke Arab Saudi untuk ibadah haji 2025.
“Target kita tahun depan jumlahnya meningkat signifikan, untuk memenuhi kebutuhan rempah-rempah bertambah sekitar 300 ton, dan untuk makanan jadi 1446 Hijriah bertambah dari 2 kali makan menjadi 9 menjadi 9 menjadi 12 kali makan. ,” kata Sidiq dalam keterangannya, Selasa (23 Juli 2024).
Selain itu, Sidiq menjelaskan, hal tersebut juga mencakup optimalisasi lapak-lapak yang tersedia di sekitar hotel untuk keperluan penyewaan bagi pelaku UKM khususnya diaspora Indonesia di Arab Saudi pada musim haji mendatang.
“Kami siap mendukung usaha kecil dan menengah Indonesia yang ingin membuka toko di Arab Saudi pada musim haji mendatang,” kata Sidiq.
Lebih lanjut Sidiq menyatakan, BPKH Terbatas juga akan berpartisipasi dalam International Islamic Expo 2024, pameran perjalanan dan pariwisata Islam terbesar di dunia, yang akan diselenggarakan pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Bagi BPKH, International Islamic Expo 2024 akan menjadi cara bagi para pemimpin dunia usaha untuk membenamkan diri dalam ekosistem umrah dan haji.
“Karena di ekosistem global yang terekspos ini, umrah dan haji, khususnya dari Arab Saudi, datang ke Indonesia untuk mencari bisnis,” ujarnya.
Di pasar ini, BPKH melalui anak perusahaannya akan menandatangani kerja sama pendirian layanan umrah dan haji tentunya hotel yang berlokasi di kawasan Markaziah, Madinah Al Munawwarah untuk umrah.
Selain itu, BPKH juga bekerja sama dengan konsorsium setempat untuk menyiapkan akomodasi bagi jemaah haji Indonesia pada tahun 2025, dalam hal ini minimal 10.000 tempat tidur selama jemaah berada di Madinah.
Kesimpulan dari perjanjian ini adalah kami siap menyediakan minimal 10.000 tempat tidur bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Madinah, tentunya wilayahnya Markaziah, ada beberapa hotel yang akan kami hadirkan di International Islamic Expo 2024, jelas Sidq.