Rina Ayu, seperti dilansir Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.
Pinjaman yang dibayarkan oleh Lazismu kurang lebih sebesar Rp 48.137.000 dan akan terus bergerak dan berkembang baik besar maupun posisinya.
Ibnu Tsani, Direktur Jenderal Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah, mengatakan: “Ini merupakan indikasi jelas bahwa JKN tidak hanya didukung oleh pemerintah, sektor swasta, mitra pembangunan seperti Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (IDUSAID), tetapi juga juga badan amal seperti Lazismu.
Kami berharap pilot project ini menjadi dorongan bagi pemerintah daerah lainnya untuk meningkatkan kerja sama,” ujarnya. 2024) di Jakarta.
Wakil Ketua Asosiasi, Prof. Nunung Nuryartono Perjanjian kerja sama ini merupakan langkah awal yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, karena keberlanjutan JKN dipengaruhi oleh keaktifan peserta yang berkontribusi tepat waktu dan tepat waktu.
“Kementerian Koordinator PMK, BPJS Kesehatan mendorong untuk terus menjalin kerja sama tidak hanya dengan Lazisme, tapi juga dengan perusahaan swasta melalui CSR dan lembaga amal lainnya, Profesor Nuon.
Salah satu contohnya adalah pelaksanaan proyek Katalisis IDUSAID yang telah berlangsung sejak 31 Januari 2024, antara PMK-BPJS Kementerian Kesehatan-USAID, koordinasi IDUSAID Indonesia melalui CATALYZE.
Program IDUSAID CATALYZE akan memfasilitasi kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan LAZISMU untuk melaksanakan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Arief Witjaksono Juwono Putro mengatakan program JKN merupakan bagian dari program strategis nasional RPJMN yang mencakup minimal 98% cakupan kesehatan semesta (UHC) pada tahun 2024. Masyarakat harus berpartisipasi dalam program JKN.
Dari sisi kepesertaan, berdasarkan Laporan BPJS Kesehatan, pada tanggal 31 Maret 2024, Indonesia telah mencapai cakupan UHC sebesar 95,7% (269,4 juta).
Namun partisipasi aktif di Indonesia hanya sebesar 79,6 persen. Artinya, 20,4 persen (sekitar 53 juta) tidak aktif, 15,2 juta terlilit utang, dan 37,8 juta terlilit utang (perubahan proporsi).
Ahmad Imam Mujadid Rais, Ketua Dewan Pusat Lazisme, mengatakan kemitraan ini merupakan upaya menyelesaikan permasalahan terkait pemanfaatan layanan kesehatan oleh para guru ternama di bidang pendidikan.
Ahmet Imam Mujadid Rais mengatakan, “Langkah praktis ini diambil Lazismu dengan menjalin kembali kerjasama internal dengan Pengurus Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah di lingkungan Muhammadiyah.”