TRIBUNNEWS.COM – Kepala BPJS Kesehatan Gufron Mukti mengapresiasi komitmen Pemprov Sulawesi Selatan yang mendaftarkan warganya pada program JKN.
Aksi ini menunjukkan dedikasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Gufron mengatakan, saat ini BPJS Kesehatan sedang mengupayakan ekosistem JKN yang lebih optimal, dimulai dengan memperbanyak jumlah peserta untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) tingkat pertama dan lanjutan, hingga meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan.
“Perjalanan panjang program JKN hingga saat ini berkembang sangat pesat. Berbagai prestasi yang diraih BPJS Kesehatan menjadi bukti bahwa penyelenggaraan program JKN bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan seluruh peserta JKN,” kata Gufron. di Sulsel, Senin, saat kunjungan kerja ke kantor Gubernur (10/06).
Gufron menjelaskan, jumlah peserta JKN di Provinsi Sulawesi Selatan sudah lebih dari 95 persen, yang berarti daerah tersebut berhasil mencapai UHC.
Menurutnya, peningkatan jumlah peserta ini merupakan hasil dari langkah Pemprov Sulsel yang meluncurkan program Peta, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (PESIAR). Banyak desa yang telah berpartisipasi dalam program PESIAR.
Misalnya saja di Makassar terdapat 12 desa, 5 desa di Bulukumba, 20 desa di Watampon, 20 desa di Parepare, 15 desa di Palopo, dan 9 desa di Makale yang terlibat dalam peningkatan kepesertaan JKN melalui program PSIAR. .
Selain itu, peningkatan peserta JKN di Provinsi Sulawesi Selatan juga dibarengi dengan pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan. Dilaporkan jumlah faskes mitra di Provinsi Sulawesi Selatan hingga saat ini berjumlah 942 Fasilitas Kesehatan (FKTP) dan 131 Fasilitas Kesehatan Rujukan (FKRTL).
Atas pencapaian tersebut, Gufron menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemprov Sulsel yang terus mendukung pelaksanaan program JKN.
Ia mengatakan, kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan seluruh WNI tercakup dalam program JKN.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mendukung program JKN. Harapannya dengan melakukan sinergi, seluruh masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang mudah dan berkualitas,” kata Gufron.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Zhudan Arif Fakrullah juga memberikan perhatian terhadap pelayanan rumah sakit tersebut.
Menurutnya, dengan banyaknya peserta yang menggunakan layanan tersebut, sebaiknya seluruh rumah sakit mitra membuka informasi kepada peserta.
“Harus dipastikan informasi ketersediaan kamar dapat diakses oleh peserta JKN. Hal ini harus dilakukan sebagai bentuk pelayanan terbuka kepada peserta,” kata Zudan.
Diakui Zudan, masih ada peserta JKN khususnya di wilayah Sulsel yang masih rutin memanfaatkan layanan kesehatan.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya seluruh fasilitas kesehatan, baik tingkat dasar maupun menengah, untuk memperkuat upaya preventif dalam menurunkan tingkat epidemi.
“Pencegahan harus ditingkatkan. Fasilitas kesehatan juga harus mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mendorong mereka untuk menjalani pola hidup sehat. Sehingga nantinya kita bisa membangun masyarakat yang sehat,” pungkas Zhudan.(*)