BPJS-Kemenkes Bakal Kaji soal Iuran Kelas Rawat Inap Standar 

Laporan reporter Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Terkait pembayaran, usai pelaksanaan kursus tes diagnostik (KRIS), Deputi Bidang Bantuan Masyarakat dan Humas BPJS Kesehatan, kata Rizzky Anugrah, akan melakukan penilaian antara departemen dan organisasi.

Faktanya, BPJS Kesehatan kita bersama Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Keuangan, dan DJSN akan bersama-sama mengawal pelaksanaan Perpres 59 hingga 30 Juni 2025, jelasnya di Media. Konferensi ‘Perpres tentang Jaminan Kesehatan’ pada Rabu (15/5/24).

Namun hingga saat ini dia memastikan belum ada perubahan baik dari layanan maupun harga.

Ia pun mengklarifikasi kabar tidak ada pembatalan BPJS Kesehatan kelas 1,2,3 dalam Perpres Nomor 22 Tahun 2018. 59 Tahun 2024.

Oleh karena itu, biaya dan layanan tidak akan berubah.

“Tidak ada pembicaraan tentang pencabutan dan faktanya RUU yang banyak ditanyakan masyarakat masih berlaku, karena tidak ada bagian yang dicabut,” ujarnya.

“Masih ada kelas (1,2,3) dan masih ada biaya dan kedepannya akan dibayar berapa, faktanya hal ini akan dibicarakan lebih lanjut karena UU Presiden 59 juga mengeluarkan hasil penelitian tersebut. pasti berdasarkan atau mengacu pada sisi manfaatnya. “Sampai saat ini pelayanan di rumah sakit ini masih sama,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *