Laporan jurnalis Tribune.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berdasarkan data Global Islamic Economic Index (GIEI), tahun ini Indonesia menempati peringkat ketiga produsen halal.
Saat ini peringkat Indonesia tertinggal dari Malaysia dan Arab Saudi.
Pada tahun 2024, posisi Indonesia naik satu peringkat dibandingkan tahun lalu, mendorong posisi UEA dari peringkat ketiga menjadi peringkat keempat untuk makanan halal.
Menurut analis kebijakan ahli asosiasi BPPH Mohammad Jamaluddin, pangan halal telah menjadi tren dan gaya hidup kekinian saat ini.
Banyak pelaku industri yang memperhatikan kesehatan suatu produk, khususnya di bidang kuliner.
“Makanan bersertifikat halal terjamin kemurnian, kandungan, dan produksinya. Selain itu, Presiden Jokowi mendorong Indonesia menjadi produsen produk halal terkemuka di dunia di masa depan,” kata Jamaluddin dalam keterangan tertulis, Senin (22). /7/2024).
Hari Jamaluddin Tahun Ini Ia mengatakan Indonesia menargetkan menjadi negara mode halal dunia pada tahun 2024.
“Sertifikasi halal ini memberikan nilai tambah pada produk dan banyak masyarakat yang menginginkan produk yang terjamin kehalalannya,” ujarnya.
Pencantuman logo Halal dapat memberikan jaminan kepada masyarakat mengenai Halal.
Baru-baru ini, BPPH Kementerian Agama memberikan sertifikasi Halal kepada Martabak Pizza Orins.
“Kami berharap dengan penyematan logo Halal ini tidak ada keraguan di masyarakat,” kata Sonny Arca Adriano, pendiri dan CEO Orins Group.
Sertifikat Halal diserahkan langsung oleh Ahli Madya Analis Politik BPPHS Muhammad Jamaluddin.