Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi melaporkan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jumlah produk bersertifikat halal di Indonesia mencapai 5,38 juta per 15 Oktober 2024 berdasarkan data Sihalal.
Saat ini, Jumlah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang diakui sebanyak 79 LPH dan jumlah Lembaga Pembantu Proses Produk Halal (LP3H) yang terdaftar sebanyak 269 LP3H.
Namun, sertifikasi halal perlu terus kita kebut. Oleh karena itu, kami mengajak para pelaku usaha untuk segera memproses sertifikasi halal pada produknya, kata Kepala Bidang Produk Halal. M. Aqil Irham pada Top Halal Award (THA) 2024 di Jakarta. Badan Pengatur Perasuransian (BPJPH);
Pada tahun 2024, BPJPH menargetkan kuota 1 juta sertifikat halal gratis bagi usaha kecil dan mikro (UMK) di seluruh Indonesia.
“Untuk mencapai tujuan cepat tersebut, BPJPH melakukan upaya strategis untuk menciptakan layanan sertifikasi halal yang mudah, murah, cepat, dan profesional,” ujarnya.
Saat ini, permintaan terhadap produk halal semakin meningkat. Survei Top Halal Index 2024 mengungkapkan, 32,2 persen responden menyatakan akan beralih ke makanan dan minuman lain yang berlabel Halal.
Saat ini, 64% responden bersedia membayar lebih untuk produk bersertifikat halal dibandingkan produk sejenis tanpa label halal.
“Hal ini menunjukkan bahwa Halal menjadi pertimbangan utama. Dari sudut pandang konsumen, mereka cenderung berpikir dua kali sebelum membeli produk makanan dan minuman tanpa label Halal,” ujar Evrin Lutfika, Direktur Riset Pemasaran IHATEC.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa perusahaan halal memberikan nilai tambah pada suatu produk.