BPIP: Pancasila Sangat Relevan sebagai Ideologi Universal

Laporan reporter Tribunnews.com Shaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Seminar Nasional Bedah Buku “Pancasila dari Indonesia untuk Dunia” di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Bedah buku bersama civitas akademika Universitas Negeri Jakarta (UNJ) merupakan upaya menyebarkan pemahaman bahwa Pancasila tidak hanya relevan di Indonesia, tetapi juga relevan dengan dunia.

“BPIP mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mewujudkan dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila untuk meningkatkan kualitas bangsa Indonesia,” kata Anggota Dewan BPIP Andreas Ananguru Yewangoe.

Andreas mengatakan Pancasila juga memiliki nilai-nilai universal yang dapat diterapkan di seluruh dunia dengan prinsip gotong royong sebagai bagian dari ideologi perdamaian.

“Nilai-nilai Pancasila seperti prinsip gotong royong mempunyai relevansi universal dan dapat dianut oleh seluruh dunia. Pancasila juga dipandang sebagai ideologi perdamaian. Nilai-nilai Pancasila yang ada di Indonesia sebelum dibawa ke kancah dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina menjelaskan pentingnya peran mahasiswa dalam memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni mendatang.

“Saya yakin mahasiswa mempunyai peran penting sebagai garda depan untuk mengajak seluruh masyarakat merayakan hari lahirnya Pancasila melalui partisipasinya dalam upacara. UNJ) bisa menjadi pionir dalam pelaksanaannya,” ujarnya.

Seminar ini juga bertujuan untuk menyajikan buku-buku hasil karya BPIP bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai sumber pemahaman yang dapat digunakan secara aktif di masyarakat, baik sebagai bahan bacaan maupun sebagai pedoman Pancasila – mengedepankan nilai-nilai dalam aktivitas sehari-hari. .

“BPIP bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya keras agar buku-buku yang dihasilkannya tidak hanya sekedar bahan pembelajaran, namun juga sebagai alat penggerak masyarakat untuk mewujudkan semangat Pancasila dalam berbagai kegiatan,” kata Rima.

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso melaporkan, kegiatan ini merupakan bentuk monitoring kerjasama dengan kampus UNJ.

Ia berharap kedepannya terus melaksanakan kegiatan pembinaan khusus karakter Pancasila di kalangan pelajar.

“Selain UNJ, BPIP juga telah menjalin kerjasama dengan kampus lain di Indonesia seperti UGM, UMM dan kampus lain di luar Pulau Jawa,” ujarnya.

Selain itu, BPIP juga memiliki program yang melibatkan mahasiswa, seperti kuliah Kerja Nyata dengan penekanan pada backlog.

“Kami juga memiliki beberapa program untuk menurunkan angka backlog melalui KCN,” ujarnya.

Ia meyakini nilai-nilai Pancasila harus dipupuk melalui tiga dharma perguruan tinggi seperti pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *