Boy Rafli Ammar Dorong Peran Jaringan Alumni dalam Pengentasan Pengangguran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peran himpunan alumni dinilai sangat penting dalam memerangi pengangguran.

Jaringan alumni memudahkan lulusan sekolah untuk mengisi lowongan pekerjaan.

Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 37 Jakarta, Komisaris Jenderal Pol. (Pensiunan) Boy Rafli Amar mengatakan potensi alumni sangat besar.

Boy mengatakan, kemampuan bisa menjadi aset bagi suatu bangsa.

“Banyak kebaikan yang harus kita jaga agar menjadi aset masyarakat kita ke depan. Kita harus menjadi subyek kegiatan perekonomian bangsa kita sendiri,” kata Boy pada acara Halalbihalal SMA Negeri 37. Ikatan Alumni Jakarta, Minggu (02/06/2024).

Boy mengatakan, perkembangan teknologi dan inovasi membuat persaingan dalam kehidupan semakin ketat. Anda memerlukan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan Anda. “Persaingannya sangat ketat. Artinya harus ada nilai tambah keahliannya,” ujarnya.

Menurutnya, setiap mantan mahasiswa harus memiliki jiwa wirausaha. Alumni harus mampu memberikan wadah penyambutan dan pelatihan kepada mahasiswanya dengan berbagai kegiatan.

“Tidak semua orang memikirkan bagaimana menjadi wirausaha yang berdaya saing di masyarakat, menjadi pegawai, ASN, TNI Polri,” ujarnya.

Boy Ruffley menjelaskan pentingnya pendidikan perguruan tinggi. Menurutnya tidak ada orang lain yang berpikir sampai SMA. “Berkuliah di perguruan tinggi adalah suatu keadaan yang ideal. Kita tidak hanya bicara soal uang. Banyak keluarga yang latar belakang ekonominya normal, tapi anak-anaknya kuliah di universitas ternama, bahkan di luar negeri,” tuturnya.

Menurutnya, dengan adanya fasilitas beasiswa harus menanamkan tekad dalam diri setiap mahasiswa agar terus berprestasi.

“Kita harus mendorong dan menginspirasi siswa untuk menjadi individu yang luar biasa. Ia mengatakan, jika tidak membuahkan hasil, pasti akan menjadi beban masyarakat.

Sementara itu, Humas Ikatan Alumni SMA Negeri 37 Jakarta Hendri Satrio mengatakan Ikatan Alumni bukan hanya sekedar organisasi persahabatan, namun juga wadah masa depan siswa.

Menurut Hensat, begitu sapaan akrabnya, IKA perlu memperluas jaringan mahasiswanya agar bisa membuka lebih banyak lapangan kerja dan memanfaatkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *