Bos Smesco Khawatir PHK Karyawan Tokopedia Berdampak ke UMKM

Laporan reporter Tribunnews.com Dennis Destry

Foundunnenews.com, Jakarta – Weyender Ra Mada, CEO Smayesco di Vendard, prihatin dengan rencana PHK massal ratusan karyawan Tokopeda. Ia khawatir hal ini akan berdampak pada UMKM

Adik Dizar juga khawatir dengan adanya pekerja asing yang menggantikan pekerja lokal. Dia mengatakan, hal itu merupakan hasil e-commerce dalam negeri yang dikuasai raksasa teknologi China, Reliance Profile.

“Pemecatan 450 pegawai lokal semakin membuktikan bahwa Tokopeda tidak mendukung isu lokal dalam urusan perindustrian. Penting sekali untuk bertanya kepada direksi baru Goto tentang sumber daya lokal Indonesia, baik jurnalis maupun karyawan. 18/6/2024).

Tikoke Takadedis mengkritik Kamamshai karena menyelam. Selain itu, ia juga prihatin dengan dugaan pelanggaran Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31/2023 31/2023. Guna menjaga persaingan usaha yang sehat Peraturan Menteri Perdagangan tersebut, jelas Anda berupaya memastikan PPMESSE (platform ECOMECERT) sehingga dalam hal ini tidak ada koneksi atau interaksi dengan media sosial.

“Tentu saja, ketika pihak asing menguasai 75,01 persen Tokopedia, mereka bisa berbuat sesukanya. Permainan menyalahkan besar-besaran ini mungkin hanya permulaan,” katanya.

Ia mengaku khawatir dengan masuknya pembantu rumah tangga asing yang menggantikan pembantu rumah tangga. Karena sebagai platform digital, pekerjaan bisa dilakukan secara jarak jauh dari Indonesia atau tidak.

“Tiongkok sebagai platform digital dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Bahkan jika bisnis lokal membeli dan tidak ada tindakan spesifik dari toko yang mendukung MSMS setelah pembelian, masih ada produk yang tidak 100 persen.

“Kita tahu bersama pemegang saham pendiri Goto (RUPSLB), pendiri Goto juga keluar. Toko Tokopeda kehilangan semangatnya sebagai platform UMKM lokal,” kata Kiwisuml.

Informasi terakhir, jumlah karyawan yang terluka diketahui sekitar 450 orang. Bloomberg melaporkan bahwa PHK tersebut mewakili hingga 9 persen dari total tenaga kerja Tocopede.

Mengutip Business Standard, juru bicara arbitrase membenarkan kabar kesepakatan perusahaan untuk membeli bisnis e-commerce lokal Tofedea dan mengintegrasikannya dengan operasional Ticok. Namun, sumpah orang tua itu tidak menyebutkan apakah tempat kerja akan terpengaruh.

Bapak Nirini Razak, juru bicara pengumuman tersebut, mengatakan bahwa sehubungan dengan mergernya TikTok dan Tokopedia, perusahaan akan melakukan perubahan yang diperlukan.

“Kami telah mengidentifikasi area untuk memperkuat organisasi kami dan menyelaraskan tim kami dengan tujuan perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *