Wartawan Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menyebut mobil Honda Mobilio milik BH, pengelola rental yang dipukuli hingga tewas di Pati, Jawa Tengah, terakhir disewa pada November 2023.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean mengatakan, penyewa yang tidak diungkap identitasnya biasanya menyewa mobil dari BH.
“Penyewa sudah berkali-kali menyewa mobil, November 2023 lalu,” kata Armunanto saat ditemui, Selasa (11/6/2024).
Armunanto mengatakan, pada November 2023, penyewa menyewa mobil selama satu bulan.
Namun setelah masa sewa habis, kendaraan tersebut tidak dikembalikan kepada BH hingga dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur pada Februari 2024.
Laporannya tentang kasus dugaan pembajakan mobil, bukan soal pencurian.
“(Laporan dugaan penggelapan), bukan pencurian, masih kami tangani, akan kami usut tuntas,” jelasnya.
Tindak lanjutnya, menurut Armunanto, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Pati untuk mengecek lokasi mobil sewaan yang diduga dicuri.
“Kita sudah check in di Pati, mobilnya kita cek dulu,” kata Armunanto.
Sebagai informasi, seorang pemilik mobil rental asal Jakarta berinisial BH (52) tewas usai dikeroyok massa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Kamis (06/06/2024).
Korban bersama tiga rekannya berinisial SH (28), KB (54), dan AS (37) dikeroyok warga karena dikira maling saat mengambil mobil sewaannya.
Mobil tersebut ditemukan di kawasan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah berdasarkan pencarian GPS yang dilakukan korban.
Kanit Reskrim Polres Pati Kompol Muhammad Alfan menjelaskan, keempat korban meninggalkan Jakarta untuk mengambil mobil sewaan namun tidak dikembalikan kepada penyewa.
“BH diundang untuk mengambil mobil sewaan BH,” kata Alfan seperti dikutip TribunJateng.com, Jumat (07/06/2024).
Alfan menjelaskan, keempat orang tersebut langsung mengambil mobil tersebut menggunakan kunci cadangan tanpa sepengetahuannya.
Warga sekitar menyebut mereka pencuri hingga dikejar dan dipukuli.
Polsek Sukolilo yang mendapat laporan langsung tiba di lokasi kejadian untuk melerai keributan.
Namun warga marah dan mobil yang digunakan korban ikut terbakar saat tiba di TKP.
Dalam kasus ini, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya menetapkan empat orang tersangka berinisial EN (51), BC (37), AG (34), dan M (37) yang berperan melakukan pengeroyokan terhadap korban.