Laporan reporter Tribunnews.com Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisaris PSBS Biak Owen Rahadian mengungkapkan anggaran timnya pasti bertambah saat memasuki Liga 1 2024/2025.
Bahkan, ia menyebut anggaran klub-klub di divisi satu tiga hingga empat kali lipat lebih besar dibandingkan anggaran klub-klub di liga.
Biaya transportasi menjadi pengeluaran terbesar klub.
“Dari perbincangan teman-teman, cukup menarik. “Tiga sampai empat kali lipatnya, tapi semua tergantung keberadaan rumah kita,” kata Owen saat ditemuinya, Senin pekan lalu di Kuningan, Jakarta.
“Masalahnya di Liga 2, pertandingannya tidak sebanyak di Liga 1, tapi Liga 2 berlangsung di kota Biak. Biaya perjalanan juga sangat mahal.” “Di Pulau Jawa banyak klub yang berada di liga utama, transportasi menjadi faktor biaya terbesar,” ucapnya.
Cerita tambahannya, timnya akan terhubung kembali dengan sponsor yang telah mendukung mereka selama berpartisipasi di Liga 2.
Anggaran yang diterima nantinya harus digunakan sebijaksana mungkin.
Dengan anggaran yang ada saat ini, Owen berharap PSBS Biak bisa bertahan di Liga 1 semaksimal mungkin.
“Iya kalau bisa saya ingin menguranginya, tapi sepertinya tidak mungkin. “Iya kita coba datangkan sponsor kita ya, seperti Bank Papua, Nusatuna, Freeport dan sponsor di Liga 2, asosiasinya akan kita lakukan lagi, permintaan mereka juga akan kita lihat,” kata Owen. .
“Anggarannya sudah dihitung. Yang penting seluruh uang yang digunakan PSBS bisa digunakan secara efektif. Kalau uang yang sedikit bisa digunakan dan kita mencapai apa yang kita inginkan, kenapa tidak?” “Yang pasti kita harus bertahan di divisi satu, itu kunci suksesnya,” tutupnya.