Bos Intel Ukraina Tersandung Kasus Dugaan Markup Pembelian Senjata

TRIBUNNEWS.COM – Kabar berkembang bahwa Kirill Budanov, kepala Badan Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, telah digantikan.

Kasus yang dihadapinya akhirnya terungkap ke publik. Pria berusia 38 tahun itu diduga melakukan korupsi dan dipromosikan setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Kepala badan intelijen Ukraina diduga menaikkan harga untuk membeli senjata dari luar negeri.

Menurut sumber yang dikutip Strana, Spetstekhnoexport, perusahaan senjata yang diambil alih Kementerian Pertahanan dari kendali Budanov, diduga bermasalah dengan melonjaknya harga transaksi.

Dalam penyelidikannya, jurnalis Tkach menemukan bahwa pada tahun 2024, jumlah kontrak pasokan senjata yang gagal dan kerugian pengadilan untuk mendapatkan kembali dana menjadi kritis: utang anggaran kumulatif mencapai 6 miliar hryvnia atau setara dengan 2,4 triliun rupiah.

Pada awal Agustus, Kementerian Pertahanan Ukraina memulai audit terhadap Spetstekhnoexport karena akumulasi utang.​

Sementara itu, Tkach mengklaim audit tersebut terhambat karena perwakilan Badan Intelijen Utama menolak merilis dokumen dan memberikan akses ke sistem tertutup.

“Faktanya, salah satu cabang Departemen Pertahanan memblokir aksesnya terhadap informasi mengenai pembelian senjata,” komentar penulis survei.

Selain itu, berita tentang kenaikan harga dalam kontrak juga terungkap: khususnya, mortir dibeli dari India, dan harga per buahnya 100 euro lebih mahal daripada di pasar dunia.​

Perusahaan menjelaskan bahwa terdapat kesulitan pada jalur logistik dan pasokan (pengadaan melalui Republik Ceko). Sementara itu, meski negara membayar 700 juta hryvnia (Rp 2,8 miliar), kontrak tersebut tidak dipenuhi sebagian.

Penulis juga menuduh Spetstekhnoexport membayar lebih dari 2.000 euro untuk setiap bom fragmentasi berdaya ledak tinggi, yang sebagian dibeli dari India melalui Republik Ceko dengan skema yang sama.

Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar Budanov akan diganti, namun pejabat lain yang akan digantikan adalah Menteri Pertahanan Rustem Umerov.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *