Bos BUMN Ini Heran Perusahaannya Kena Isu Pembubaran: Kami Belum Pernah Diajak Berbicara

Koresponden Tribune News.com Andrapata Pramudhyaz melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Varun Tirta Prakashya (Persero) atau VTP Adi Nugroho mengaku kaget perusahaannya masuk dalam daftar BUMN yang akan dibubarkan.

Beberapa waktu lalu, Direktur PT Danarex (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengungkapkan saat rapat dengan Komisi IV DPR RI, VTP merupakan salah satu dari enam BUMN yang terancam ditutup.

Menanggapi hal tersebut, Adi mengatakan pihaknya tidak pernah diundang untuk membicarakan hal tersebut.

“Kami tidak pernah diminta atau diajak manajemen untuk membicarakan hal ini,” ujarnya dalam rapat gabungan dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Sanyan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Karena mengaku tak pernah diajak bicara soal ancaman penutupan, pihaknya masih menyusun rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) lima tahun ke depan.

Adi pun optimistis VTP masih bisa berkembang di masa depan.

“Beberapa waktu lalu kami masih menyusun RJPP lima tahun ke depan. Kami masih optimistis akan terus berkembang,” ujarnya.

Dia berharap penyertaan modal pemerintah pusat (PMPP) yang tengah diusulkan bisa menjadi titik balik VTP.

“Mudah-mudahan dengan adanya PMPP ini bisa menjadi titik balik bagi VTP yang tadinya sempat isu penutupan, namun sebenarnya menjadi sebuah langkah maju ke depan,” pungkas Adi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban menjelaskan, dalam perundingan pihaknya dengan Kementerian BUMN, ketika ada perusahaan bernama P.T. Perusahan termasuk dalam Pengelola Aset (PPA), kemudian kerangka restrukturisasi di dalamnya.

“Jadi restrukturisasinya nanti seperti apa, PPA terus mengkaji. Saya sendiri bukan Ketua PPA, tapi yang ingin saya sampaikan, restrukturisasi bukan berarti perusahaan juga akan dibubarkan. adalah apa adanya. Sebuah proses,” kata Rionold.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *