Wartawan Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti melaporkan
BERITA TRIBUN.
Diketahui, terduga pelaku yang diketahui berinisial D (61) merupakan pemilik rumah tempat ditemukannya jenazah korban.
Kapolsek Bantar Gebang AKP Ririn S Damayanti saat diwawancara, Senin (3/6/2024), mengatakan, “Tadi malam pukul 02.00 kami menemukan pelaku terjebak di rumahnya dan korban tewas di dalam tasnya.”
Lilin mengatakan, korban sendiri tinggal di dekat rumah penyerang, hanya berjarak 700 meter. Namun tentu saja orang tua korban tidak mengetahui siapa pelakunya.
“Kalau tetangga, rumahnya jauh sekali, sekitar 700 meter. Anaknya berkali-kali main ke sana. Belum diketahui informasi pelakunya. Ditemukan setelah orang tuanya mencari anak tersebut.” menjelaskan.
Korban ditemukan
Sebelumnya, warga kawasan Bantagabang, Kota Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan saat menemukan jenazah gadis berusia 9,5 tahun di kolam sedalam 2,5 meter di rumah warga.
Kapolsek Bantar Gebang AKP Ririn S Damayanti mengatakan, jenazah gadis itu ditemukan pada Minggu (6 Februari 2024) sekitar pukul 02.00.
Berbicara pada Senin (3/6/2024), Rilling mengatakan, “Lubang itu panjangnya 2,5 meter. Katanya, untuk air dan jet pump.”
Diketahui, penyelidikan tersebut dipicu oleh adanya laporan orang tua korban bahwa anaknya hilang.
Ia menjelaskan: “Awalnya orang tua melaporkan hilang. Orang tua langsung diminta melapor ke polisi. Tapi Polres kami menyelidiki laporan anak dan Binmas hilang.”
Singkat cerita, setelah diselidiki kamu menemukan korbannya. Anak ini diduga menjadi korban.
Sebab, korban ditemukan di dalam tas dan dimasukkan ke dalam lubang galian di sumber air minum.
“Korban sudah meninggal, terbungkus tas,” ujarnya.
“Iya, itu dugaan pembunuhan. Dia dimasukkan ke dalam tas dan dimasukkan ke dalam lubang di belakang rumahnya,” lanjutnya.
Korban kini menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.