BNN Nyatakan Telah Tangkap 6 Orang Terkait Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Wartawan Tribunnews.com Fahmi Ramadhan menceritakan hal itu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) mengumumkan penangkapan enam orang yang terkait dengan gembong narkoba Australia Johan Gregor Hass alias Fernando Tremendo.

Wakil Direktur Pemberantasan BNN Indonesia Sabaruddin Ginting mengatakan, enam anggota jaringan Gregor sebelumnya ditangkap sekitar Desember 2023.

Sebelumnya sudah diamankan 7 tersangka terkait hal itu. 6 tersangka, 7 bersama dia (Gregor Hass), kata Ginting Cawang di Kantor BNN, Jakarta Timur, Selasa (21 Mei 2024).

Ginting menjelaskan, keenam tersangka jaringan Gregor yang ditangkap merupakan warga negara Indonesia.

Namun, dia belum membeberkan nama keenam tersangka tersebut.

Ditegaskannya, ada enam tersangka yang diamankan dan memiliki barang bukti sabu seberat 5 kilogram.

“Desember ya? Saya kira sekitar bulan Desember di Indonesia, Gregory dan kawan-kawan tertangkap. (Barang buktinya) sabu sekitar 5 kilo,” tutupnya.

Dulu, Departemen Hubungan Internasional Polri (Divhubinter) pernah membantu menangkap gembong narkoba Fernando Tremendo Chimene.

Penangkapan tersebut dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN); Penangkapan dilakukan bersama Interpol dan Kepolisian Filipina.

“Iya (benar dia ditangkap. Saya bantu tangkap),” kata Kepala Cabang Penghubung Pusat Polri, AKBP Krishna Murti, saat dihubungi, Rabu (15/05/2024).

Namun Krisna tak membeberkan detail proses penangkapan buronan BNN tersebut.

Menyampaikan putusan tersebut di akun Instagram @khrisnamurti_bd91, Krishna mengatakan buronan tersebut merupakan warga negara Australia.

“Kami berhasil menangkap seorang warga negara Australia di Filipina yang terlibat dalam jaringan perdagangan narkoba regional di Asia. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak internasional atas kerja sama yang baik selama ini,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan beberapa unggahan, Fernando Tremendo Chimenea tampak bertubuh tinggi, berkulit putih, serta memiliki tato di lengan dan kakinya. 

Dia memiliki rambut pendek dan mengenakan kaos putih dan celana jeans.

Buronan itu tertangkap saat berkendara menuju rumah. Di bawah todongan senjata, polisi menghentikan mobil Fernando dan memerintahkannya pergi.

Saat bangun, pengedar narkoba itu langsung diborgol. Setelah itu, para anggota ditanyai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *