BNI Cetak Pertumbuhan Kredit Sebesar Rp 695,16 Triliun di Kuartal I 2024

Koresponden Tribunnews.com Nitis Havaroh melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui hibank meningkatkan pertumbuhan kredit segmen UMKM menjadi 72 persen year-on-year (YOY), sedangkan pertumbuhan pendanaan BNI Finance meningkat 370 persen year-on-year (YOY). -pada tahun, didominasi. dengan pembiayaan konsumen.

Direktur BNI Royke Tumilaar mengatakan kinerja pinjaman kedua anak perusahaan berkontribusi terhadap pertumbuhan pinjaman konsolidasi. Sedangkan total kredit BNI pada triwulan I 2024 sebesar Rp695,16 triliun, naik 9,6% year-on-year menjadi Rp634,3 triliun.

“Dengan pertumbuhan pinjaman pada kuartal I 2024, BNI mencatatkan bunga sebesar Rp15,87 triliun, naik 7,2 persen year-on-year, didorong oleh kinerja fungsi brokerage yang baik,” kata Royke. pers maya. konferensi, Senin (29 April 2024).

Pertumbuhan yang kuat ini juga didukung oleh perbaikan kualitas aset, dengan kredit bermasalah (NPL) bruto turun menjadi 2,0 persen pada kuartal pertama tahun 2024 dari 2,8 persen pada kuartal pertama tahun 2023, kata Royke. Hal ini diikuti oleh biaya kredit. turun 40 basis poin tahun-ke-tahun menjadi 1,0 persen pada kuartal pertama tahun 2024.

Dia mengatakan bahwa dengan latar belakang tantangan geopolitik global, tekanan inflasi dan suku bunga, fokusnya adalah pada peningkatan kualitas aset, yang akan mendorong kelangsungan fungsi perantara.

“Seiring dengan perkembangan bisnis yang baik, perseroan mampu meningkatkan pendapatan non bunga berupa fee based income dan pembayaran pinjaman hingga mencapai Rp 5,1 triliun pada kuartal I tahun 2024, atau meningkat 15,9 persen dari Rp. Sebelum 4.4. triliun,” ujarnya.

Royke mengatakan dengan kenaikan tersebut, maka komposisi pendapatan non bunga sebesar 35 persen dari total pendapatan BNI pada kuartal I 2024, terutama berasal dari pendapatan komisi surat berharga dan komisi dari bisnis sindikasi.

Kombinasi perbaikan-perbaikan penting, termasuk peningkatan pendapatan berbasis biaya, efisiensi operasional, dan perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan, membawa BNI meraih laba bersih sebesar Rp5,33 triliun pada kuartal I-2024, atau meningkat 2% year-on-year.

Royke juga menekankan bahwa perseroan melanjutkan transformasi bisnis selama tiga tahun untuk memastikan tingkat profitabilitas yang kuat dan sehat dalam jangka panjang.

“Fundamental BNI semakin sehat dan kuat berkat program transformasi yang merupakan langkah besar untuk terus tumbuh dan berkembang serta beradaptasi dengan tantangan nasional dan global,” kata Royke.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *