BMKG: Potensi Hujan Lebat di Wilayah Indonesia hingga 5 Desember 2024

TRIBUNNEWS.COM – Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hujan lebat diperkirakan akan terjadi di sebagian wilayah Indonesia pada minggu depan.

Curah hujan yang tinggi ini disebabkan oleh beberapa fenomena atmosfer, termasuk aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO). Aktivitas MJO dan fenomena atmosfer lainnya

BMKG menyebutkan MJO berada pada fase 4 dan aktif di wilayah barat Indonesia.

Fase ini mendukung terbentuknya awan hujan di berbagai wilayah antara lain Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

Selain MJO, gelombang Rossby dan Kelvin juga berkontribusi meningkatkan intensitas curah hujan.

Gelombang Rossby dan Kelvin meningkatkan peluang terjadinya pembentukan awan hujan signifikan di wilayah barat dan timur Indonesia, kata BMKG.

Fenomena mode dipol negatif juga berperan meningkatkan penguapan dan memasok uap air yang memperkuat curah hujan di Indonesia bagian barat dan tengah.

Kombinasi peristiwa tersebut memperkirakan akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat tinggi di seluruh Indonesia. Prakiraan curah hujan dan risiko bencana

BMKG memprakirakan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada 29 November hingga 5 Desember 2024. Hujan sedang hingga lebat Sumatera: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Tanjung. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Perahu Belitung, Bengkulu, Lampung. Jawa dan Bali : Benton, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali. Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan. Sulawesi : Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara. maluku dan papua : maluku utara, maluku, papua barat daya, papua barat, papua tengah, papua pegunungan, papua dan papua selatan. Peluang hujan sangat lebat disertai angin kencang di Kalbar

BMKG juga memperkirakan angin kencang dapat terjadi pada waktu bersamaan di wilayah Lampung, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Situasi ini meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan angin kencang, terutama di daerah rawan.

BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada dan terus memantau informasi terkini melalui jalur resmi BMKG. Konten ini dioptimalkan menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *