TRIBUNNEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hujan lebat di Sumatera Barat (Sumbar) kemungkinan terjadi pada pekan depan atau hingga 22 Mei 2024.
Hal itu diungkapkan Direktur BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran persnya, Senin (13/5/2024).
Prakiraan cuaca minggu depan masih memperkirakan akan terjadi hujan sedang hingga lebat, kata Dwikorita.
Berdasarkan analisis BMKG, hingga 13 Mei 2024 kemungkinan terjadi hujan lebat.
Kemudian pada 14 Mei intensitas hujan diperkirakan berkurang hingga ringan.
Selain itu, pada tanggal 15 hingga 17 Mei 2024 diperkirakan akan turun hujan lagi hingga tanggal 22 Mei 2024.
Artinya, kehati-hatian terhadap aliran lahar akibat hujan, serta Galodo atau banjir dan tanah longsor akan terus berlanjut hingga 17-22 Mei atau minggu berikutnya, katanya.
Untuk itu, masyarakat diimbau menghindari atau menjauhi gunung atau bukit yang berpotensi runtuh.
Lebih lanjut, Dwikorita meminta masyarakat terus memantau informasi BMKG dan memantau kondisi cuaca serta peringatan darurat yang masih dikeluarkan beberapa kali dalam sehari oleh pejabat BMKG.
Dwikorita juga merekomendasikan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Sumatera Barat.
Menurutnya, TMC dengan menyemprotkan NaCl atau garam ke angkasa menggunakan pesawat terbang merupakan solusi yang baik untuk permasalahan cuaca buruk.
Sekadar diketahui, banjir, aliran lahar, dan tanah longsor di tiga kabupaten/kota di Sumbar disebabkan oleh hujan lebat.
Berdasarkan analisis BMKG pada 6 Mei 2024, teridentifikasi adanya sirkulasi siklon di Aceh Barat yang berpotensi menyebabkan tumbuhnya awan hujan.
Terkait lahar vulkanik, BMKG menjelaskan, lahar tersebut berasal dari letusan Gunung Marapi masa lalu yang mengendap di puncak gunung kemudian terbawa air hujan ke hilir hingga mencapai tiga wilayah sekitarnya. .
(Tribunnews.com/Latifah)