Bisnis Tumbuh Progresif, Universal BPR Jajaki IPO di Pasar Modal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT BPR Universal (Universal BPR) sedang mempersiapkan beberapa langkah finansial untuk lebih mengembangkan bisnis perusahaan di masa depan.

Salah satunya dengan menawarkan saham perseroan kepada masyarakat melalui penawaran umum perdana atau penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia.

Kaman Siboro, Presiden Direktur Universal BPR, mengatakan bisnis Universal BPR sebagai lembaga keuangan di sektor UMKM terus tumbuh dan sehat.

“Rencana ke depan antara lain pembangunan Universal Tower sebagai simbol kesuksesan, kerjasama antara BPR Universal Group dan IPO (Initial Public Offering) untuk mendorong pertumbuhan bisnis,” kata Kaman Siboro, Selasa, dari siaran pers (07/ 09). .2024).

Terkait rencana IPO, Kaman tidak merinci berapa persentase saham yang akan dilepas ke publik.

Kaman menjelaskan Universal BPR berlisensi dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan merupakan lembaga penjamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

Untuk itu, Pihak berupaya menjaga keamanan dan kepercayaan nasabah dalam setiap transaksi dan layanan keuangan.

Pada tahun 2023, BPR Universal bernilai Rp 1,5 triliun. Perseroan terus memperluas jaringan cabang dengan membuka cabang baru di PIK Jakarta dan Kota Depok. Perusahaan juga mendirikan Universal Mobile untuk memperluas layanan kepada konsumen.

Untuk merayakan hari jadi perusahaan yang ke-21, perusahaan mengadakan promosi Universal Bonanza yang menampilkan maskot Universal BPR Kaia dan undian tabungan Universal Arisan.

Kaia identik dengan Kaya yang artinya kekayaan. Nama ini dipilih karena banyaknya arti dalam berbagai bahasa, agar konsisten dengan ide perusahaan dan untuk mewakili tujuan promosi dan motivasi finansial kepada pelanggan.

Perseroan juga meluncurkan pengundian Tabungan Arisan Universal yang diperuntukkan bagi perorangan, perusahaan, dan lembaga keuangan lainnya seperti BPR, sehingga masyarakat berkesempatan untuk menabung.

“Kami mengadakan undian penggalangan dana Arisan yang pertama. Produk ini bukan tentang peluang finansial atau harga yang menarik, tetapi dirancang untuk memperkuat hubungan antarmanusia dan membangun komunitas yang kuat antara peserta, nasabah dan organisasi serta BPR,” kata Kaman Siboro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *