TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bisnis pembiayaan mobil diperkirakan lesu pada awal tahun 2024 karena beberapa faktor, seperti tekanan kenaikan harga komoditas di daerah dan pemilihan umum.
Namun, bisnis penggalangan dana mobil diyakini akan kembali dilanjutkan pada pemilu kali ini karena KPU telah mengumumkan duo pemenang pemilu 2024 dan segera menteri baru.
“Ini baru permulaan tahun, jadi jangan terlalu pesimis. Berdasarkan komentar beberapa ekonom, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 5 persen,” kata Presiden Adira Finance Made Dewa Susila. Acara buka puasa bersama wartawan di Jakarta, Rabu 27 Maret 2024.
Made mengatakan, konsumen kelas menengah ke bawah saat ini menghadapi permasalahan kenaikan harga pangan dan energi.
“Sekarang dunia usaha dan investor menunggu pemerintahan baru. Kami yakin pemerintahan akan segera terbentuk sehingga tidak ada ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi karena beberapa pakar ekonomi memperkirakan perekonomian akan meningkat sebesar 5 persen,” ujarnya. Produk.
“Setelah puasa ini sepertinya kita harus gaspol agar kita bisa mengubah keadaan perekonomian. Saya berharap setelah libur lebaran kita bisa gaspol,” imbuhnya.
Made menjelaskan, penjualan baru kendaraan roda dua dan empat pada dua bulan pertama tahun 2024 (Januari-Februari) mengalami peningkatan. Maret harus lebih baik dari Februari, bukan? Biasanya permintaan mobil baru meningkat, katanya.
Ia mengatakan, dari bulan ke bulan, pasar otomotif semakin membaik. “Tetapi tiga bulan pertama tahun ini tidak akan lebih baik dari tahun lalu,” ujarnya.
Sylvanus Gani, Chief Financial Officer Adira Finance, menambahkan pengakuan pembiayaan mobil Adira pada Maret lebih tinggi dibandingkan Januari dan Februari dilihat secara bulanan.
“Di bulan Maret kita unggul 12 sampai 15 persen dibandingkan Januari dan Februari,” ujarnya.