Bisikan Inaki Cana Bikin David Raya Save Penalti, Arsenal Lolos dari Kekalahan di Bergamo

TRIBUNNEWS.COM – Hasil Liga Champions tadi malam, Arsenal gagal mengalahkan Atalanta di kandang sendiri, namun dua penyelamatan David Ray masih berhasil meraih satu poin.

Laga Atalanta kontra Arsenal yang berlangsung di Stadion Gevis, Bergamo, Italia berakhir 0-0 WIB dini hari Jumat (20/9/2024).

Arsenal nyaris mengalahkan Atalanta setelah mendapat peluang emas dari titik penalti di awal babak kedua.

Thomas Partey menjatuhkan pemain Atalanta di kotak penalti setelah mundur dari pergerakan Ederson yang mendorong Arsenal ke kotak penalti dari kiri. Laga Atleti vs Arsenal di Stadion Atleti Azzurri d’Italia pekan pertama Liga Champions 2024/2025. (Instagram Atlanta)

Mateo Retegui memanfaatkan kesempatan itu.

Rotegui mengarahkan bola ke sisi kanan gawang, namun Raya membacanya dengan baik dan menghalau bola.

Namun, penguasaan bola membuat kebingungan dan Retegui kemudian dibalas dengan sundulan.

Sundulannya mengarah ke arah lain (kiri) namun Raya kembali menggagalkan Retegui dengan kecepatan dan jangkauannya.

Peluangnya sangat cepat hingga waktu tersisa tak lebih dari 5 detik, namun dengan aksi Raya, Arsenal bersih tanpa kebobolan.

“Saya beruntung bisa menuju ke arah yang benar dan menyelamatkannya,” kata Raya kepada TNT Sports usai pertandingan, seperti dilansir situs UEFA.

“Saya juga beruntung mendapatkan rebound. Saya bangun pagi dan menyelamatkannya.”

“Sungguh luar biasa bisa menjaga clean sheet dan meraih poin tim,” imbuhnya soal penolakan Retegui.

Perlu diketahui, sebelum aksi gemilangnya itu, Raya berlari ke pinggir lapangan menghampiri pelatih kiper Arsenal, Inaki Kana.

Keduanya merupakan orang Spanyol yang pernah bekerja sama di Brentford sebelum Raya bergabung dengan Arsenal.

Inaki Kana dan David Raya terlihat berdiskusi tentang Retegui sebelum dieksekusi.

Menurut Raya, mereka mendiskusikan ke mana harus pindah agar tidak terkena Retegui, dan Raya tetap melakukannya.

Butuh waktu lama untuk memutuskan apakah ada penalti atau tidak, jadi saya memutuskan untuk pergi ke samping dan berbicara dengan pelatih kiper tentang mana yang harus pergi dan mana yang tidak boleh dituju, kata Raya.

“Dia banyak membantu saya dalam segala hal, jadi pujian diberikan padanya,” tambahnya.

Secara terpisah, manajer Arsenal Mikel Arteta memuji pertahanan Raya. Penjaga gawang Arsenal nomor 22 Spanyol, David Raya, memberi hormat kepada penonton di akhir pertandingan putaran pertama Liga Champions UEFA antara Atalanta Bergamo dan Arsenal di stadion Atleti Azzurri d’Italia di Bergamo pada 19 September. 2024. (Isabella Bonotto / AFP)

Sebuah penyelamatan brilian yang bisa menghindarkan Arsenal dari kekalahan dan naluri buruk saat bertemu tim Italia di kandang sendiri.

Sejak 2009 (3 kali), Arsenal belum pernah memenangkan pertandingan melawan tim Italia, dimulai dengan Roma, AC Milan, dan Napoli.

“Jika Anda tidak menang, Anda harus mendapatkan poin,” kata Arteta.

Kami memulai dengan baik, kemudian kehilangan kendali dan sangat tidak konsisten.”

“Pertandingan terbuka, tapi kami tidak punya masalah apa pun di pertahanan, kecuali penalti.”

“David Raya melakukan penyelamatan terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup saya,” jelas Arteta.

Situs BBC juga menyebut penyelamatan Raya bisa disejajarkan dengan penyelamatan hebat lainnya yang dilakukan kiper Arsenal.

Pada semifinal Piala FA 2003, saat David Seaman menghadapi striker Sheffield United Paul Peschisolido.

(Tribunnews.com/Sina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *