Bisakah Prenatal Yoga Atasi Kecemasan pada Ibu Hamil?

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai ibu hamil, Anda sering mengalami sakit punggung, kelelahan, mual, cemas, bahkan perubahan suasana hati atau emosi yang berubah dengan cepat.

Selain memastikan asupan gizi seimbang, olahraga dapat menjadi solusi untuk meringankan atau menghilangkan gangguan tersebut.

Sebab jika kondisi psikologis ibu berubah, calon ibu bisa menjadi stres, tidak bisa rileks saat melahirkan, dan kesulitan mengeluarkan ASI.

Gangguan psikologis berupa kecemasan yang terjadi di awal kehamilan dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin.

Salah satu olahraga yang dianjurkan dan aman adalah prenatal yoga. dr, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari SpOG yang hadir pada acara Prenatal Yoga di Jakarta akhir pekan lalu. Menurut Agus Heriyanto.

“Ibu hamil sering mengeluh sakit punggung, mual, perubahan suasana hati, dan ini bisa membuat stres dan mengganggu. Stres dan perasaan tidak enak badan dapat mempengaruhi kualitas menyusui karena konsep hormonal di otak berubah dan dapat memberikan efek penghambatan dalam menyusui. Dr Agus mengatakan, “Dengan rutin melakukan prenatal yoga, ibu hamil bisa sembuh dan bahagia,” ujarnya.

Selain itu, mengenai yoga, Dr. Agus mengatakan yoga cenderung aman bagi ibu hamil karena semua gerakannya menyesuaikan dengan perubahan anatomi pasca hamil.

Namun sebelum memutuskan melakukan yoga, ada baiknya ibu hamil memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter spesialis kandungan untuk memastikan kondisi janin dan ibu baik dan sehat.

Ada berbagai cerita atau keadaan dimana ibu hamil dilarang melakukan aktivitas ekstrim.

Seperti memiliki riwayat keguguran berulang, kontraksi dini, sering mengalami pendarahan, kehilangan cairan ketuban, atau preeklampsia.

“Ibu hamil dalam kondisi seperti ini tidak dianjurkan melakukan aktivitas ekstrim,” jelasnya.

Berlatih yoga secara mandiri atau ikuti kelas yoga prenatal 1-2 kali seminggu.

“Ada anggapan lebih aman memulainya pada trimester kedua. Dr. “Tetapi pada prinsipnya tidak ada risiko ketika kehamilan normal, olahraga juga diperbolehkan mulai trimester pertama dan seterusnya,” kata Agús.

Dokter menganjurkan agar ibu hamil tidak malas bergerak. Agus mengatakan, keluarnya hormon bernama endorfin atau hormon kebahagiaan akan mencegah ibu hamil mengalami suasana hati yang buruk dan enggan.

Menurut data Kementerian Kesehatan, meskipun angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia sebesar 54 persen pada tahun 2016, angka tersebut turun lagi menjadi 35 persen pada tahun 2017.

Berdasarkan hal tersebut, Victoria Finky, pendiri Mom Uung Uung, mengatakan rendahnya tingkat keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kurangnya pengetahuan dan pengetahuan ibu tentang manfaat ASI bagi tumbuh kembang bayi dan perkembangan. .

Selain itu, pemberian ASI eksklusif merupakan faktor perlindungan penting yang dapat mengurangi risiko stunting.

Oleh karena itu, pihak ini hadir untuk memudahkan para ibu dalam mengedukasi diri akan pentingnya ASI eksklusif bagi bayinya.

“1000 hari kehidupan menentukan masa depan anak-anak kita, maka dari itu kita melakukan prenatal yoga agar seluruh ibu hamil lebih percaya diri dalam bercinta,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *