Bisakah Lesi Flu Singapura Hilang dan Tidak Berbekas pada Kulit? Begini Kata Dokter 

Reporter TribuneNews.com Ayesha Noorsam melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Flu Singapura atau dikenal dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) menjadi sorotan seiring meningkatnya kasus di Indonesia.

Penyakit ini rentan menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun dan menyebabkan lesi pada telapak tangan, telapak kaki, dan wajah.

Tentu saja hal ini membuat para orang tua khawatir. Apakah luka di Singapura bisa hilang tanpa bekas?

Terkait hal tersebut, Anggota Satgas Koordinasi Penyakit Tropis dan Infeksi (SCU) IDAI sekaligus Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Prof. Dr. Dr. Dijawab oleh Edi Hartoyo, Sp.A(K).

Ia menjelaskan, kerusakan akibat flu Singapura tidak sampai ke lapisan kulit bagian dalam, sehingga kerusakannya tidak meninggalkan bekas seperti cacar.

“Lesinya hilang karena tidak sampai ke dermis. Beda dengan cacar. Ada kerak dan bekas luka. Kecuali kalau flu Singapura, lesinya tidak sedalam cacar. Tidak keropeng,” ujarnya. kata Rabu. (4/3/2024) dalam media briefing secara virtual.

Lebih lanjut dr Eddy menjelaskan, kerusakan akibat flu Singapura tidak meninggalkan gejala sisa pada orang dewasa.

“Pada orang dewasa tidak ada efek samping. Lesi bisa hilang seluruhnya. Beda dengan penyakit cacar,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *