Bidik Produksi 1 Juta Barel, SKK Migas Perkuat Integritas dan Tata Kelola Industri Hulu Migas

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Unit Khusus Pengusahaan Sumber Daya Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah memperkuat penerapan tata kelola di industri migas.

Untuk terus meningkatkan komitmen dan implementasi nilai-nilai Profesional, Responsif, Bhinneka Tunggal Ika, Tegas, Beretika, Berwawasan Kebangsaan dan Amanah (Prudent), SKK Migas menyelenggarakan kegiatan Magang Pekan Kejujuran.

Inspektur internal SKK Migas Eko Indra Heri mengungkapkan SKK Migas mempunyai visi Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0 dengan 3 tujuan.

Yakni peningkatan produksi migas, multiplier effect dan kelestarian lingkungan.

Eko mengatakan, hal tersebut tidak mudah dan membutuhkan inovasi dan kreativitas, bagaimana dalam konteks ini pengawasan internal bisa membenahi diri dan memastikan target dalam hal ini target minyak 1 juta barel per hari (bph) pada tahun 2030 dapat terpenuhi.

“Kalau visinya sama, tujuannya sama, maka integritas harus dibangun. Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga integritas, termasuk menjadikan pengawas internal sebagai mitra strategis fungsi SKK Migas,” kata Eko dalam keterangannya. , Sabtu (03/08/2024).

Ia pun berharap kejujuran dalam menjalankan tugas sehari-hari tetap terjaga setelah ia bertindak. Untuk itu, beliau meminta kejujuran harus menjadi bagian dari kehidupan, agar kita selalu berpikir dan bertindak jujur.

Dalam arahannya, Dwi Soetjipto, Manajer SKK Migas, menegaskan bahwa kejujuran bukanlah sebuah harapan atau panggilan, melainkan merupakan kewajiban seorang profesional, yaitu kejujuran pertama, kejujuran kedua, kejujuran ketiga, dan kemudian kemampuan.

Ia meminta seluruh jajaran SKK Migas agar menggunakan SKK MIGAS berarti menunjukkan kejujuran.

Ia mengatakan, jika ada hal ribet dalam bekerja, bisa dipastikan yang memakainya tidak memiliki integritas.

“Manajemen pengendaliannya harus diperbaiki. PTK (Pedoman Prosedur Operasional) diperbaiki. Kalau PTK punya integritas, maka pengelolaan migas akan lebih jujur,” kata Dwi Soetjipto.

Lanjutnya, SKK Migas saat ini sedang bergelut dengan penelitian ekstensif yang didukung oleh berbagai instansi terkait.

Dukungan terbaik bagi investor, termasuk semangat untuk lebih agresif mulai dari Discovery hingga produksi.

“Dulu industri migas tidak hanya harus lebih masif dan agresif, tapi juga efisien. Kalau industri efisien, investor akan masuk. Kejujuran membuat segalanya lebih mudah,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *