TRIBUNNEWS.COM – Sabtu (27/7/2024) Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud M.
Dalam kesempatan itu, Mahfud menyinggung masa depan pemerintahan Presiden terpilih Pravo Subianto.
Ia mengatakan masyarakat tidak boleh menyerah ketika menghadapi tantangan demokrasi.
“Apa kuncinya, Kak? Begini, akhir-akhir ini saya teriak-teriak: ‘Kita dukung Pak Pravo biar dia kelihatan kuat. Kenapa? Toh dia terpilih, kita juga tidak bisa menolak.’
Makanya (Provo) harus tampil sebagai presiden. Jangan bergantung pada orang lain, jangan mengandalkan janji-janji politik karena alasan taktis. Begitu dia muncul, perbaiki semuanya, jelasnya, Sabtu, seperti dilansir YouTube Compass TV.
Menurut Mahfud, Pravo Subianto punya kekuatan untuk menghadapi tantangan demokrasi
Ia mengatakan, mantan Pangokstrad merupakan sosok yang nasionalis dan berkepribadian stabil.
Dia seorang prajurit, sangat nasionalis pada umumnya, walaupun ada yang bilang tentara anti demokrasi, tapi dia sangat nasionalis.
Yang kedua, beliau tegas. Kita ekspor saja ke masyarakat, Pak Pravo tegas, Pak Pravo stabil, Pak Pravo janji negara ini akan lebih baik kalau demokratis.
Dia kemudian merujuk pada pernyataan Pravo yang mengatakan bahwa situasi di negara tersebut membaik. Demokrasi dan supremasi hukum bisa.
Mahfud mengatakan, hal itu harus disosialisasikan kepada masyarakat agar ketika Presiden dilantik, Pravo percaya diri dan tidak terikat pada siapa pun.
Pak Pravo berkata: “Pak Pravo berkata: Saya adalah orang terpelajar Barat yang percaya bahwa demokrasi dan supremasi hukum dapat membawa kemajuan di negara ini. Jadi saya tidak akan berkompromi terhadap korupsi.”
“Itu ekspor, jadi PD Pak Pravo (yakin) kalau dilantik, tidak terikat dengan siapa pun,” ujarnya.
Mahfud MD menilai Pravo bisa mengingkari janji politik kepada kawan-kawannya demi kemajuan negara.
Sebab, hal itu merupakan insentif untuk memenuhi janji-janji yang diutarakan kepada masyarakat sejak Pilpres 2014.
Ia mengatakan, hal ini menjadi motivasi untuk memenuhi janji Pak Pravo sejak 2014.
Namun, dia mengaku tidak mengharapkan apa pun dari janji tersebut.
Hanya saja Mahfud ingin muncul presiden yang kuat sesuai syarat konstitusi.
“Saudara-saudara, kami, terutama saya, tidak mengharapkan apa pun dari hal ini. Kami hanya ingin presiden yang kuat muncul sesuai dengan tuntutan konstitusi.”
Kekuatan untuk apa? Membangun demokrasi dan penegakan hukum, mengarah pada pemberantasan korupsi, ujarnya.
(Tribunnews.com/Deni)