Laporan dari reporter Tribunnews.com Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mengimbau para peneliti yang tergabung dalam Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) fokus pada perubahan iklim dan fenomena iklim. mengubah. kondisi Di banyak negara, kemandirian pangan Indonesia mungkin terhambat.
Hal itu disampaikan Megawati saat bertemu dengan perwakilan BRIDA seluruh Indonesia di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/8/2024).
Pak Megawati mengingatkan perlunya mengetahui situasi di banyak negara yang sedang kebingungan.
Belum lagi dampak ketidakstabilan nilai tukar dan perubahan iklim terhadap pasokan pangan Indonesia.
Saat itu, menurut pertanyaannya, Megwati menyoroti mendesaknya laporan impor dan serah terima tanah, padahal ladangnya kaya tapi berubah menjadi konstruksi.
Apalagi hal ini juga menjadi perbincangan di media.
“Alokasi lahan untuk lahan subur tidak boleh diubah. Ini harus dikendalikan,” kata Megawati.
Oleh karena itu, Megata menegaskan potensi daerah, khususnya di bidang pangan, harus diperhatikan.
“Di mana mencari pangan jika di daerah anda kekurangan pangan, potensial atau tidak?” tanya Megawati.
Megawati menjelaskan BRIDA dibentuk untuk menstabilkan daerah agar kekuatan daerah dapat berkembang dengan baik.
“Makanya saya minta saudara melihat dulu potensi yang ada di daerah saudara,” kata Megawati.
Untuk itu, Megawati mengingatkan agar para peneliti tidak hanya mengeluh soal pendanaan penelitian, tapi juga menjanjikan hasil penelitian yang bermanfaat.
Soal anggaran penelitian, Megawati mengatakan keinginan itu sudah termuat meski akan lebih tepat jika keinginan tersebut dikomunikasikan kepada kepala daerah dan Kementerian Dalam Negeri.
“Mau tahu, jadi tidak perlu ketemu Mega Nona untuk bicara masalah anggaran, karena itu masalah anggaran. Bukan BRIN yang memutuskan,” jelas Megawati.
Untuk itu, Presiden ke-5 RI ini mengajak para peneliti BRIDA untuk menggali dan menggali seluruh potensi yang ada di daerah.
“Tunjukkan potensi daerah, mari kita diskusi bersama,” kata Megawati.
Amarulla Octavian, Wakil Kepala BRIN, menafsirkan diskusi tersebut. Megawati didampingi Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Wakil Presiden BRIN Bambang Kesowo dan jajaran serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.