Biaya HUT ke-79 RI di IKN Dituding Mahal, Istana: Jangan Dibandingkan

TRIBUNNEWS.COM – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menanggapi kritik terhadap mahalnya biaya perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT) ke-79 di Ibu Kota Negara (IKN).

Moeldoko mengatakan, biaya HUT Kemerdekaan RI di IKN tidak bisa dikatakan mahal karena semuanya sudah diperhitungkan dan dipertimbangkan.

Jadi bukti pertama semua orang tahu bahwa harga sudah tidak seperti dulu lagi,” ujarnya, dilansir dari KompasTV, Selasa (13/8/2021). 2024).

Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan HUT RI di IKN tidak bisa dibandingkan dengan perayaan 17 Agustus sebelumnya.

“Jika kita berbicara tentang nilai, harus ada sesuatu yang bisa dibandingkan, ada tandanya.”

“Nah, kebetulan HUT RI kali ini ada di IKN, jadi kita tidak ada perbandingannya. Kita tidak bisa membandingkan kemarin dengan hal seperti ini,” jelasnya.

Menurut dia, mahalnya biaya HUT RI disebabkan permasalahan IKN dan banyaknya tempat yang kurang memadai.

“Kami bekerja di sini, semuanya belum terpenuhi, jadi harganya mungkin tergantung harga produknya.

Lebih lanjut, Moeldoko menyebut kemerdekaan Indonesia tidaklah mahal.

Ia juga menegaskan, mahalnya biaya penyelenggaraan HUT ke-79 RI di IKN adalah untuk masyarakat.

“Apa yang ingin saya sampaikan adalah, berapa pun harganya, yang mahal, kelas bawah menikmatinya. Para pebisnis di sini menikmati tantangan ini.”

“Kami tidak senang dengan Jakarta, tapi masyarakat sekitar senang karena perekonomiannya membaik,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Widodo) mengumumkan akan mengurangi jumlah tamu pemerintah pada HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara pada acara spektakuler di Nusantara International Convention Center and Hotel di IKN, Senin (8/12/2024).

Jokowi mengatakan, jumlah tamu pemerintah yang akan diundang pada perayaan 17 Agustus di IKN sebanyak 8.000 orang, namun terpaksa dikurangi menjadi 1.300 orang karena minimnya hotel untuk menerima tamu di IKN.

“Awalnya yang diundang 8.000 orang. Ternyata hotelnya sedikit, tempat menginapnya sedikit, ngopi susah sekali,” ujarnya mengutip tayangan YouTube KOMPASTV, Selasa (13 Agustus 2024). . ).

Jokowi juga menjelaskan, lingkungan di IKN tidak tercipta sehingga pihaknya harus mengurangi jumlah pengunjung dari 8.000 menjadi 4.000 orang.

Namun akomodasi tersebut sudah tidak muat lagi untuk 4.000 tamu sehingga dikurangi lagi menjadi 1.300 tamu.

“Akhirnya dikurangi dari 4.000 menjadi 2.000. Tapi 2.000 saja tidak cukup. Akhirnya keputusan akhir kemarin adalah 1.300 tamu diundang ke Istana Negara untuk menghadiri upacara HUT Kemerdekaan ke-79, kata Jokowi.

(mg/Tiara Eka Maharani) Penulis dan mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *