BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen, Berikut Alasannya

Dilansir reporter Tribunnews.com Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direksi Bank Indonesia (RDG) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI rate sebesar 6,25% pada rapat Juni 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan nilai tukar BI pada level 6,25% sejalan dengan fokus kebijakan moneter peningkatan stabilitas, yaitu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

“Serta langkah proaktif dan berwawasan ke depan untuk memastikan inflasi tetap terkendali sesuai sasaran,” kata Perry dalam konferensi pers, Kamis (20/6/2024).

Sementara BI memperkirakan inflasi pada 2024 sekitar 2,5 persen plus minus 1 persen.

Perry mengatakan kebijakan ini juga akan didukung dengan penguatan operasi moneter untuk meningkatkan efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan masuknya modal asing.

BI akan melanjutkan kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran pendukung pertumbuhan tetap untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Langkah-langkah makroprudensial yang mudah terus dilakukan untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan bagi dunia usaha dan rumah tangga,” ujarnya.

Tujuan kebijakan sistem pembayaran selanjutnya adalah untuk lebih memperkuat keandalan infrastruktur sistem pembayaran dan struktur industri serta meningkatkan penerimaan terhadap digitalisasi sistem pembayaran.

BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 5,5 persen dan suku bunga lending facility sebesar 7 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *