TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kini tengah menyediakan produk Readyymix untuk Proyek Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Kunci Pemerintah Pusat (KIPP) di Negara Kunci (IKN) Kepulauan.
Proyek ini mulai dikerjakan pada tanggal 23 Februari 2023 dan saat ini progresnya telah mencapai 76,9%. WSBP optimistis dapat menyelesaikan target penyerahan pada Oktober 2024. WSBP telah meraih Nilai Kontrak Baru (NKB) proyek sebesar Rp 24,66 miliar dari proyek tersebut.
Fandy Dewanto, Corporate Secretary Vice President WSBP, Jumat 14 Juni 2024 mengatakan: “Kami bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan fasilitas penting ini dan melanjutkan komitmen kami dalam memberikan hasil beton berkualitas tinggi”.
Untuk proyek IPAL ini, WSBP memasok total 8.958 m³ beton Readymix, termasuk beberapa grade, terutama RMX FC10SL10, FC30SL10, FC30SL18 dan FC30SL10 TYPE 5.
Produk-produk ini diproduksi di Blending Center WSBP Sepaku yang berjarak 10 km dari lokasi proyek dan diangkut dengan truk mixer untuk menjaga kualitas produk.
Untuk menunjukkan keseriusan komitmen WSBP terhadap proyek-proyek di IKN, WSBP telah membangun dua blending station yaitu Blending Station WSBP Sepaku dan Blending Station WSBP Tempadung untuk menjaga kualitas produk.
Mixing plant WSBP Sepaku mempunyai kapasitas produksi 78 meter kubik per jam sehingga memungkinkan WSBP memproduksi 1.716 meter kubik produk jadi dengan kualitas Fc 10 hingga Fc 35, Fs 45 dan K100-K350 per hari.
Batch plant ini menyuplai beberapa proyek penting di ibu kota Indonesia, antara lain Gedung Kantor Presiden, Gedung Pembantu Kawasan Istana Kepresidenan, dan Proyek Jalan Raya Nasional.
Sedangkan Batch Plant WSBP Tempadung memiliki kapasitas produksi 56 meter kubik/jam dan mampu berproduksi hingga 1.232 meter kubik/hari. Batching plant ini mendukung proyek penting lainnya seperti Proyek Jalan Tol Simpang Susun-Pulau Balang Seksi 5A.
Sebagai informasi, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di KIPP IKN berfungsi sebagai solusi pengelolaan sampah yang efisien dan ramah lingkungan. IPAL dirancang untuk mengolah air limbah dari daerah sekitar pemerintahan dan pemukiman untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan menjaga kualitas air di daerah tersebut.
IPAL yang berfungsi dengan baik akan menjadi landasan penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di IKN. WSBP menjalankan sistem manajemen terpadu yang mengutamakan penggunaan teknologi tepat guna untuk mendorong inovasi, efisiensi dan efektivitas.
Fandy Dewanto mengatakan perusahaan unggul dalam kualitas, keselamatan, keamanan, kesehatan dan lingkungan, serta berkomitmen terhadap bisnis ramah lingkungan.
Dengan pendekatan ini, perusahaan berusaha memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar proyek.