Besok, PN Jakarta Selatan Bacakan Vonis untuk Panca Darmansyah Terdakwa Pembunuhan 4 Anak Kandung

Wartawan Tribunnews.com Fahmi Ramadhan melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan memutuskan besok (17/9/2024) pada Selasa (17/9/2024) dalam kasus pembunuhan empat anak yang dilakukan terdakwa Panka Darmansia.

Berdasarkan hasil penelusuran laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jaksel, sidang akan dimulai pukul 11.00 WIB.

Senin (16/9/2023) membaca halaman: “Selasa 17 September pukul 11.00 WIB (berdasarkan tanggal)”.

Dalam kasus ini, mantan jaksa penuntut (JPU) menginginkan Panka dijatuhi hukuman mati.

Alasan Jaksa menjatuhkan hukuman mati karena Panka sah dan melakukan pembunuhan terhadap 4 anaknya.

Selain itu, panchayat juga dianggap sebagai pembunuhan berencana, karena pelanggaran utamanya merupakan pelanggaran Pasal 340 KUHP.

Jaksa mengatakan di pengadilan pada Selasa (28/8/2024): “Telah terbukti secara sah dan memuaskan bahwa pemohon melakukan tindak pidana pembunuhan berencana dan menggunakan sistem tersebut sejak awal.

Selain itu, JPU juga menemukan Panka melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya, DM.

Hasilnya, JPU berkesimpulan belum menemukan hal yang meringankan hukuman mati Panka.

“Yang dilakukan terdakwa adalah membunuh anaknya secara brutal,” tutupnya. “Perbuatan terdakwa (juga) menyebabkan saksi DM terluka.”

Seperti sebelumnya, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan menemukan empat jenazah anak, VA (6), SA (4), AA (3), dan AK (1). Busuk di dalam rumah pada Rabu (6/12/2023).

Empat mayat ditemukan di dalam ruangan terkunci.

Di dalam rumah tersebut juga terdapat ayah empat anak yang mencoba bunuh diri namun dicegah oleh dokter yang dengan santai merawatnya.

Empat anak diyakini telah terbunuh.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, ayah korban, Panka Dharmasia, diduga melakukan tindak pidana tersebut.

“Dalam proses ini yang menentukan adalah orang tua, dan dalam proses ini anak (pelaku) masih berstatus tersangka (tertangkap).”

Dikutip TribunJakarta, Rabu (6/12/2023), “Orangtuanya yang diyakini melakukan tindak pidana tersebut juga mencoba bunuh diri. “Tetapi sekarang mereka aman dan dirawat di rumah sakit.” com.

Saat itu, Panka ditemukan dalam keadaan telanjang di kamar mandi. Sebuah pisau juga ditemukan di dekat tubuh Panka dalam kasus itu.

Jenazah anak-anak tersebut diyakini telah meninggal lebih dari dua hari.

“Dia meninggal dua hari lalu (sebelum ditemukan),” kata Arif Vahiyono, Kepala Unit Reserse Forensik Polsek Dermaga Karamat. Kalau melihat TKP, keadaan ini (jenazah) sudah cukup,” kata Arif.

Mengutip TribunJakarta.com, mereka tidak menemukan penyebab kematian keempat anak tersebut.

“Kami akan melakukan tes seperti biasa lalu mengumumkan (hasil tes kepada calon),” ujarnya.

Saat ditanya apakah ada kekerasan terhadap korban, pihaknya tidak mengetahuinya.

“Kami sedang mencari penyebab kematian, apakah ada yang terluka. “Sudah busuk, apakah itu kekerasan atau bukan, kita tidak tahu.”

Ada artikel yang menggunakan darah

Sebuah catatan misterius ditemukan di rumah empat anak tewas dalam rumah terkunci di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombe Adi Ari Siam Indradi mengatakan, pihaknya kini mendalami tulisan tersebut.

Rabu (6/12/2023), Ade Ary mengatakan kepada pers: “Benar (untuk informasi penting), kita harus membandingkan apa yang dia tulis.

Noda merah yang diduga darah tersebar di seluruh rumah. Surat itu berbunyi, “Kami bahagia ibu, terima kasih untuk semuanya.”

“Kami lihat lantainya tertulis warna merah, masih kami selidiki, harus pastikan siapa yang tertulis warna merah dan apa warna kulit kami, jangan sampai menebak-nebak. Perlu dipastikan siapa yang menulis dengan warna merah, dan akan kami lakukan uji laboratorium,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *