Jurnalis Tribunnevs.com Gita Irawan melaporkan
TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI Prabovo Subjanto berencana menghadiri Dialog Shangri-La 2024 di Singapura.
Forum tahunan ini merupakan acara penting bagi para pemimpin dan pemangku kepentingan pertahanan dan keamanan dunia untuk membahas isu-isu strategis dan keamanan global.
“Menteri Pertahanan Prabovo dijadwalkan menyampaikan pidato khusus dalam forum tersebut pada Sabtu sore, 1 Juni 2024. Sesi ini akan dimoderatori langsung oleh Ketua Eksekutif IISS Sir John Chipman,” kata Brigjen TNI Edwin dari Publik Kementerian Pertahanan. Urusan. . Adrian Sumanta, Jumat (31/5/2024).
Kehadiran Menteri Pertahanan Prabov dalam forum ini menunjukkan komitmen dan peran aktif Indonesia di forum internasional untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian dunia, ujarnya.
Prabowo sudah berpartisipasi dan berbicara di forum tersebut sejak tahun 2022.
Pada tahun 2022, dalam sesi “Mengelola Persaingan Geopolitik di Kawasan Multipolar”, Prabovo menegaskan bahwa Indonesia tidak akan pernah bisa mengabaikan pertahanan negara.
Dijelaskannya, Indonesia merupakan negara dengan politik luar negeri yang bebas, aktif (non-blok) yang menghormati kepentingan semua negara dan tidak memihak.
Namun, lanjutnya, Indonesia akan membela negara dengan segala cara yang dimiliki.
“Situasi di Ukraina telah mengajarkan kita bahwa kita tidak boleh menganggap remeh keamanan dan kemerdekaan kita. Oleh karena itu, kita bertekad untuk memperkuat pertahanan kita dan itulah kata kuncinya,” kata Prabovo saat itu.
“Perspektif kami bersifat defensif, namun kami telah menyatakan bahwa kami akan mempertahankan wilayah kami dengan segala cara yang kami miliki,” lanjutnya.
Prabovo juga menyatakan pentingnya menghormati semua sahabat dan negara tetangga, yang selama puluhan tahun telah menghasilkan hubungan yang harmonis antar negara di Asia, meski masih terjadi persaingan teritorial.
“Berdasarkan pengalaman kami, selama 40 hingga 50 tahun terakhir, kami telah menemukan cara kami sendiri, cara Asia, untuk mengatasi tantangan ini,” katanya.
“Kami memutuskan bahwa pengalaman umum kami dalam hal dominasi, perbudakan, eksploitasi kini memaksa kami untuk berperang, untuk menciptakan lingkungan yang damai.” Ramah lingkungan,” lanjutnya.
Prabovo juga mengatakan bahwa negara-negara besar dunia, Tiongkok dan Amerika Serikat, memahami tanggung jawab besar dalam menjaga perdamaian dunia dengan kebijaksanaan dan kebajikan.
“Seperti yang diajarkan Konfusius, kekuasaan dan kepemimpinan harus selalu disertai dengan kebajikan. Dengan segala tantangan yang kita hadapi, kami optimis, kami yakin kebijaksanaan, rasionalitas, akal sehat akan menang,” ujarnya.
Pada tahun 2023, Prabovo juga akan menjadi pembicara pada Dialog Shangri-La International Institute for Strategic Studies (IISS) ke-20, di Hotel Shangri-La pada Sabtu (06/03/2023).
Materi tersebut disampaikan oleh Prabowo pada sesi ketiga Penyelesaian Ketegangan Regional bersama Menteri Pertahanan Korea Selatan Mr. Lee Yong-Sup dan Wakil Presiden Komisi Eropa-UE Josep Borrell Fonteles.
Ia menyatakan, semua negara kini menghadapi ancaman global yang sama, yaitu krisis energi, air, dan ketahanan pangan.
Untuk itu, kata dia, pertemuan tersebut sangat penting untuk bekerja sama mengatasi persaingan geopolitik dan sengketa wilayah melalui dialog, negosiasi, dan win-win solution.
Di sisi lain, kata dia, benturan kekuatan apa pun bisa dengan cepat menimbulkan bencana berbahaya.
“Saya sudah diberitahu oleh para ahli di Indonesia. Sekalipun Indonesia tidak ikut dalam konflik terbuka. Misalnya saja terjadi perang nuklir antar negara. Kalaupun Indonesia tidak ikut secara langsung, perlahan-lahan Indonesia akan mengalami kehancuran dan penderitaan,” kata Prabowo. . dikatakan.
Oleh karena itu, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberikan seruan yang kuat kepada saudara-saudara kita di Ukraina dan Rusia untuk segera menghentikan permusuhan, lanjutnya.
Menurutnya, dalam setiap konflik antara dua pihak yang berlawanan, akan selalu ada dua versi cara pandang.
Masing-masing, lanjutnya, akan terasa benar.
Namun, katanya, demi keamanan dunia, demi keselamatan orang-orang yang tidak bersalah, Menteri Pertahanan menegaskan bahwa permusuhan harus dihentikan secepatnya.
“Perdamaian lebih baik daripada kehancuran massal dan hilangnya banyak nyawa tak berdosa,” kata Prabowo.