Reporter Tribunnews.com Rina Ayu melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden Iran, Ebrahim Raisi, meninggal Senin pagi (20/5), setelah helikopter yang dibawanya pejabat tinggi lainnya jatuh di provinsi Azerbaijan Timur.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam.
Sebelumnya, Ilham Aliyev dan Ebrahim Raisi baru-baru ini bertemu saat operasi bendungan Khoda Afarin di Azerbaijan Timur.
Dalam surat resmi Ilham Aliyev, ia mengungkapkan kesedihan yang luar biasa.
Baginya, sosok Ebrahim Raisi telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk Iran.
Dan sekarang, Iran telah kehilangan negara luar biasa yang setia melayani mereka.
“Kenangan indah ini akan selalu ada di hati kami,” ujarnya dikutip dalam surat resmi yang diunggah di akun X.
Ilham Aliyex pun berpamitan dengan pemimpin berusia 63 tahun itu.
Ia berdoa agar seluruh rakyat dan keluarga Iran diberi kesabaran dan keberanian.
“Di hari yang menyedihkan ini, para sahabat dan kerabat memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memberikan kesabaran dan ketabahan kepada masyarakat Iran, mereka berbagi kesedihannya dengan Anda, keluarga dan kerabat almarhum, dan dengan seluruh rakyat Anda secara pribadi. Saya mohon maaf, karena “Nama saya dan rakyat Azerbaijan dalam damai!”
Menurut ISNA, hubungan Iran dan Azerbaijan telah terjalin lebih dari 50 tahun.
Ibrahim menyatakan kedua negara bukan sekadar bertetangga.
“Iran siap mengekspor jasa teknik dan teknik ke Republik Azerbaijan dan negara lain,” kata Raisi.
Seperti dilansir Reuters, puing-puing helikopter yang membawa Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian ditemukan pada Senin pagi setelah pencarian semalaman dalam kondisi badai.
Tim penyelamat berjuang melawan badai salju dan medan yang sulit dalam semalam untuk mencapai reruntuhan.
“Dengan ditemukannya lokasi kecelakaan, tidak ada tanda-tanda kehidupan yang terdeteksi di antara penumpang helikopter,” kata Kepala Bulan Sabit Merah Iran, Pirhossein Kolivand, kepada televisi pemerintah.
Sebelumnya, lembaga penyiaran nasional tersebut menghentikan semua program regulernya yang menyiarkan doa untuk Raisi di seluruh negeri.
Sumber: Reuters, ISNA, dan akun X Ilham Aliyev