TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Horn di sela-sela pertemuan tingkat menteri OECD di Paris, Prancis, Kamis.
Banyak isu penting yang dibahas dalam pertemuan ini, antara lain perkembangan proses aksesi Indonesia ke OECD, upaya mewujudkan ASEAN-GCC FTA, dan perkembangan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
Menyambut kemajuan Indonesia dalam proses aksesi OECD, Kao Kim Hourn menyampaikan komentarnya mengenai pencapaian Indonesia dalam mengadopsi peta jalan aksesi OECD baru-baru ini.
“Keberhasilan ini juga dirasakan oleh seluruh anggota ASEAN. “Kami berharap negara-negara ASEAN lainnya mengikuti jejak Indonesia sehingga dapat meningkatkan keterwakilan kepentingan negara-negara ASEAN di OECD,” kata Sekjen Kao, Jumat (3/5/2024).
Sekjen Kao juga menyampaikan harapan atas dukungan Indonesia dalam merevisi perundingan perdagangan bebas di kawasan FTA ASEAN-GCC.
Perjanjian ini diyakini dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan memberikan manfaat bagi kedua kawasan.
Di sisi lain, Menko Airlangga menyikapi positif fakta tersebut.
“CEPA Indonesia-UEA dapat menjadi benchmark bagi ASEAN untuk menerapkan FTA di kawasan tersebut,” kata Airlangga.
Diskusi tersebut juga membahas tentang promosi inisiatif digital regional, di mana ASEAN saat ini sedang mengerjakan Perjanjian Ekonomi Digital (DEFA), yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi digital di kawasan ini hingga $2 triliun pada tahun 2030.
Dimulainya perundingan DEFA ASEAN pada tahun 2023 merupakan salah satu prioritas ekonomi yang didorong oleh Indonesia selama kepemimpinannya di ASEAN tahun lalu, dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga juga mendorong peningkatan kerja sama ASEAN dan Southeast Asia Regional Program (SEARP) OECD, khususnya menjadi forum berbagi pengalaman dan praktik terbaik mengenai isu-isu hukum dan kebijakan untuk mendorong pembangunan ekonomi di daerah.
Wakil Menteri Perdagangan, KBRI Paris, Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi Internasional, KBRI Perancis juga mengunjungi Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi Regional dan Regional.