Bersumpah Balas Israel, Iran Gelar Latihan Militer selama 5 Hari, Tingkatkan Kesiapan Tempur

TRIBUNNEWS.COM – Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran sedang melakukan serangkaian latihan militer di wilayah barat Iran.

Morad Babakhani, wakil gubernur politik Kasri Shiri di provinsi Kermanshah, membenarkan hal ini.

Babakhan mengatakan, latihan militer skala besar ini akan digelar selama lima hari mulai 9 hingga 13 Agustus 2024.

“Latihan tersebut, yang dimulai pada hari Jumat, diadakan di provinsi barat Kermanshah dekat perbatasan dengan Irak untuk meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan tempur,” Al-Arabiya mengutip seorang pejabat angkatan bersenjata yang mengatakan.

Menurut salah satu warga sekitar, terdengar ledakan pada Minggu (11/8/2024).

Babakhani kemudian meyakinkan bahwa suara ledakan tersebut berasal dari latihan militer yang dilakukan Sepah.

Ia meminta warga sekitar tidak khawatir dengan suara ledakan.

“Tidak ada alasan untuk khawatir,” katanya. Namun, jaminan tersebut tidak dapat menyembunyikan konsekuensi yang lebih luas dari kegiatan SEPAH.”

Latihan militer ini digelar setelah pejabat Iran berulang kali mengancam akan membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Iran telah mengumumkan bahwa mereka akan menjatuhkan hukuman keras terhadap Israel atas permintaan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei.

Ali Fadawi, wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam, mengatakan: “Perintah Pemimpin Tertinggi mengenai hukuman berat terhadap Israel dan balas dendam atas darah syahid Ismail Haniyeh jelas dan tidak ambigu dan akan dilaksanakan dengan cara terbaik.” Pulau. Dia memperingatkan maskapai penerbangan untuk menghindari wilayah pangkalan udara Iran

Iran mengeluarkan peringatan kepada seluruh maskapai penerbangan pada Sabtu (10/8/2024).

Menurut IRNA, Iran meminta para pilot untuk menghindari penerbangan di wilayah dekat pangkalan udara Nojeh Iran di Hamadan.

Peringatan itu dikeluarkan akibat penembakan yang terjadi pada 11-14 Agustus.

Namun, belum jelas apakah peringatan tersebut ada kaitannya dengan latihan hari Minggu. Pelatihan personel Rusia

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa puluhan prajurit Rusia dilatih oleh Iran untuk menggunakan sistem rudal balistik jarak pendek Fat’h-360.

Pelatihan ini berlangsung pada Jumat (8/9/2024).

Sejak 2016, Iran mengizinkan Rusia melakukan operasi udara di Suriah dari pangkalan udara yang sama di Hamadan.

Ada kemungkinan tentara Rusia akan menggunakan pangkalan udara Nojeh untuk pelatihan tahun ini.

Meskipun Rusia berusaha untuk tetap netral dalam konflik Iran-Israel, para pejabat Iran baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa Rusia telah mulai mengirimkan radar canggih dan peralatan pertahanan udara ke Iran.

Senjata-senjata ini meningkatkan kesiapan Teheran menghadapi kemungkinan perang dengan Israel.

Menurut informasi, kelompok Hamas Iran dan Palestina menyatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Ismail Haniyeh.

Namun, Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain tentang konflik Iran-Israel dan pembunuhan Ismail Haniyeh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *