Berlindung Pakai Payung & Spanduk, Massa Demo Tolak UU Tapera Bertahan di Bawah Guyuran Hujan Deras

Laporan jurnalis Tribunnews Mario Christian Sumampow 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah hujan lebat, pengunjuk rasa yang menolak Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) masih kuat.

Pantauan Tribunnews, hujan mulai mengguyur kawasan Patung Kuda di Jakarta sekitar pukul 13.30 WIB. 

Meski begitu, aksi tetap berlanjut. Massa yang tergabung dalam aliansi buruh dan mahasiswa itu tampak mengenakan jas hujan dan payung yang dibawanya.

Beberapa dari mereka menggunakan plakat untuk menuntut demonstrasi guna melindungi diri dari air hujan. 

Tuntutan utama hari ini adalah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera membatalkan Undang-Undang Tapera Tabungan Perumahan Negara (Tapera) Nomor 2 Tahun 2016. 4. 

Koordinator Gerakan Buruh Bersatu (GEBRAK) Sunarn yang tergabung dalam koalisi mengatakan Tapera tidak menyelenggarakan atau merencanakan pembangunan perumahan rakyat.

Namun lebih pada pengumpulan uang rakyat untuk dikelola dan diinvestasikan pada sektor keuangan seperti surat berharga pemerintah, obligasi dan sejenisnya. 

“Analisis umum terhadap gerakan masyarakat sipil menunjukkan bahwa uang yang terkumpul erat kaitannya dengan penggunaannya untuk pengembangan Ibu Kota Kepulauan (IKN) dan untuk proyek strategis nasional serta program rezim setelahnya,” kata Sunarno.

Program ini diharapkan dapat memberikan dana baru untuk melunasi utang pemerintah karena Tapera sebagian besar berinvestasi pada surat utang korporasi yang sebesar 47 persen.

Sebanyak 45% lainnya berada pada surat berharga pemerintah dan sisanya berada pada bank dan giro. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *