Berkat kecerdasan buatan, peninjauan dokumen hukum hanya membutuhkan waktu beberapa jam
Willy Widianto/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peran kecerdasan buatan (AI) sangat penting di era digital saat ini. Saat ini, kecerdasan buatan digunakan di hampir semua bidang.
Namun, terdapat tantangan di sektor hukum, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan mematuhi peraturan yang semakin kompleks.
Dapatkah peran AI atau kecerdasan buatan dalam transformasi hukum menyederhanakan proses hukum yang kompleks?
Topik tersebut dibahas dalam acara eksklusif bertajuk Advancing Legal Operations: AI Solutions for Compliance and Efficiency di D’ Galleria, Jakarta pada Rabu (13/11/2024).
Acara ini mempertemukan para profesional hukum dan pemimpin industri untuk membahas bagaimana kecerdasan buatan dapat memecahkan tantangan di sektor hukum.
Acara ini menampilkan diskusi panel dengan sejumlah pembicara ternama dari berbagai bidang, antara lain Seno Soemadji (EVP di TechCo), Ammar Gill (Founding Partner, AGPF Law Firm) dan Ryan Renaldy (Build Leader, IBM).
Dimoderatori oleh Muhammad Ajie Santika, CMO, Feedloop AI, diskusi panel mengeksplorasi peran AI dalam inovasi hukum dan bagaimana teknologi ini dapat menyederhanakan proses hukum yang kompleks.
Muhammad Ajie Santika, CMO AI di Feedloop, mengatakan kini terdapat platform kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan operasi hukum melalui analisis dan otomatisasi dokumen yang mendalam, memungkinkan tim hukum bekerja lebih cepat dan efisien.
“Feed Loop AI fokus mendukung efisiensi operasional tim hukum agar lebih mudah mematuhi peraturan di Indonesia. Dengan solusi LegalPro, kami bertujuan membantu perusahaan menghadapi tantangan kepatuhan dengan lebih efisien dan efektif melalui inovasi teknologi Generative AI,” kata Ajie, Rabu. (13.11.2024) dalam keterangannya.
Sementara itu, Vice President Artificial Intelligence Solutions Feedloop AI, Yugie Nugraha, mengatakan LegalPro dapat memberikan manfaat nyata dengan mempercepat proses peninjauan dokumen hukum yang biasanya memakan waktu lama, hingga beberapa jam.
“Selain diskusi panel dan demonstrasi produk, acara ini akan memberikan ruang bagi para peserta untuk berjejaring dan menjadi ajang strategis untuk membangun hubungan dan kolaborasi antar pemimpin di bidang hukum dan teknologi,” ujarnya.