TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai sumber penghasilan tambahan yang mudah dijangkau, berinvestasi di pasar keuangan dinilai bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian, pada tahun 2023 sekitar 82,6 persen keluarga lansia Indonesia akan sangat bergantung pada pendapatan pekerja.
Oleh karena itu, masuk akal jika pencari nafkah di Indonesia sering kali mencari sumber pendapatan tambahan selain pekerjaan utama mereka.
Sebagai pilihan yang sepenuhnya legal dan berpotensi tinggi untuk pengelolaan kekayaan, investasi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya saja pada tahun 2024, sebanyak 6,4 juta masyarakat Indonesia akan terlibat dalam investasi di pasar saham.
Hal ini menunjukkan adanya peluang untuk bermain di bidang tersebut, dan semakin banyak masyarakat Indonesia yang ingin berpartisipasi.
Namun, berapa banyak pajak yang harus Anda investasikan secara aktif?
Apakah Anda perlu memiliki tabungan yang signifikan untuk memulai investasi Anda?
Analis Pasar Keuangan, Kar Yong Ang mengatakan ada banyak pilihan investasi populer berdasarkan kebutuhan modal awal.
Hal pertama yang dia katakan adalah Forex. Di antara banyak pilihan investasi yang tersedia, hanya sedikit yang menawarkan tingkat keuntungan yang stabil dan persyaratan modal awal yang rendah.
Khususnya, Forex dan kontrak berjangka (CFD) telah mendapatkan popularitas karena keunggulan uniknya. Sebagai pasar terbesar dan paling likuid di dunia.
“Forex berada dalam posisi yang baik untuk memuaskan investor yang mencari pergerakan cepat dan kemampuan untuk mendapatkan keuntungan tertinggi. Forex adalah pilihan investasi yang berguna karena mudah dipahami dan sifatnya sangat kuat, memungkinkan keuntungan besar, kata Kar Yong Ang dalam keterangannya yang diperoleh Tribun, Kamis (12/6/2024).
Beberapa pakar Forex tingkat lanjut Kar Yong Ang merekomendasikan $100 sebagai jumlah awal yang disarankan untuk trader baru. Namun, broker berpengalaman dan tepercaya cenderung menawarkan titik masuk yang lebih rendah.
“Misalnya, broker dengan lisensi ternama dunia memperbolehkan trader pemula untuk memulai dengan jumlah uang yang kecil, dengan modal awal yang kecil sehingga investasi lebih terjangkau. Menawarkan miliknya sendiri sebagai keputusan bisnis yang sempurna,” kata Kar Yong Ang.
Investasi berikutnya adalah emas. Secara historis, emas telah menjadi salah satu cara yang paling dapat diandalkan untuk menyimpan kekayaan.
Investor sering kali menggunakan emas untuk melindungi modalnya dari inflasi dan fluktuasi pasar selama periode ketidakstabilan ekonomi dan politik. Karena emas tidak terikat dengan kelas aset lain, memiliki emas dalam portofolio dapat mengurangi risiko dan volatilitas secara keseluruhan.
Keunggulan lain emas adalah sifatnya yang sangat likuid, artinya emas dapat diperdagangkan 24 jam sehari, lima hari seminggu di pasar seluruh dunia. Hal ini sangat penting terutama bagi mereka yang serius dalam mengelola investasinya.
Pada tahun 2023, emas akan menjadi lebih penting dibandingkan komoditas lainnya, dengan harga yang meningkat sebesar 13% pada akhir tahun. Dengan pasar emas Indonesia yang dinamis dan berkembang dalam beberapa tahun terakhir, baik emas maupun aset digital, Menteri Keuangan menurunkan tarif pajak logam mulia emas menjadi 0,25% dari harga jual.
“Selain manfaat tradisional yang disebutkan di atas, kualitasnya yang baik menjadikan emas salah satu pilihan investasi yang paling tersedia dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia hingga saat ini,” kata Kar Yong Ang.
Nomor tiga adalah saham. Tidak ada batasan minimum untuk memulai bisnis atau investasi di Indonesia. Berbeda dengan produk keuangan lainnya, Anda tidak memerlukan jumlah besar untuk memulai.
Namun, rendahnya biaya memasuki pasar memiliki kelemahan yang signifikan: semua broker membebankan biaya perdagangan tetap atau berdasarkan persentase, sehingga pada akhirnya Anda akan membayar akumulasi dana, terlepas dari keberhasilan atau kegagalannya.
“Selain itu, spread di pasar saham biasanya lebih tinggi dibandingkan di Forex. Dikombinasikan dengan jam kerja yang lebih fleksibel, biaya yang lebih rendah, dan volume perdagangan yang lebih tinggi, Forex menjadi favorit banyak broker trader,” kata Kar Yong Ang.
Bagaimanapun, reksa dana menerima uang dari investor yang berbeda untuk diinvestasikan pada sekuritas yang berbeda, termasuk saham, obligasi, dan aset lainnya.
Meskipun beberapa reksa dana ritel tidak memiliki persyaratan minimum, sebagian besar memerlukan investasi awal minimum antara $500 dan $5,000.
Selain karena pilihan investasinya yang mahal, realisasi imbal hasil dari reksa dana juga sangat lambat karena imbal hasil tersebut diperoleh melalui capital gain dan dividen dalam jangka panjang.
“Berinvestasi di reksa dana sering kali melibatkan biaya dan pengeluaran tambahan, yang merupakan kerugian tambahan dibandingkan opsi lain seperti pasar Forex,” kata Kar Yong Ang.
Kar Yong Ang ingat bahwa tidak semua pilihan investasi memerlukan biaya masuk yang besar. Bahkan dengan jumlah kecil di rekening Anda, Anda dapat mulai berinvestasi dan mengubah minat Anda menjadi pendapatan rutin sehari-hari.
“Jutaan orang mendapat untung dari perdagangan Forex dan kontrak berjangka. Anda dapat mengevaluasi risiko di akun demo dengan dana virtual dan meningkatkan keterampilan Anda sebelum berpartisipasi dalam perdagangan nyata,” kata Kar Yong Ang.