Berapa Jam Sekali Normalnya Buang Air Kecil? Ini Penjelasan Dokter 

Laporan reporter Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Buang air kecil merupakan cara tubuh membuang limbah yang dihasilkan oleh ginjal.

Pekerjaan ini sangat penting karena residunya harus dibuang.

Jika terus terakumulasi, residunya bisa menjadi racun bagi tubuh.

Lalu berapa jam biasanya seseorang buang air kecil?

Terkait hal tersebut, dokter spesialis penyakit dalam dari RSPI Sulianti Saroso, Dr. Rizka Zainudin, Sp.PD memberikan penjelasannya.

“Nah, kita buang air kecil setiap 3-5 jam,” ujarnya, Rabu (17 April 2024) saat wawancara kesehatan di akun Instagram Kementerian Kesehatan.

Hal ini dikarenakan ukuran kandung kemih orang dewasa biasanya antara 250-350 ml.

Saat kantung penuh, muncul keinginan untuk buang air kecil. Hal ini harusnya dilepaskan dan tidak ditahan-tahan.

Lebih lanjut Rizka mengatakan, memegang urinoir tidak dianjurkan.

“Sekali dua kali bagus. Bahaya kalau terlalu sering. Itu efek sampingnya besar,” ujarnya.

Inkontinensia urin dapat menyebabkan banyak masalah.

Kontak pertama dalam keadaan sulit, misalnya saat buang air kecil dua jam ada rasa tidak enak, ada yang mengganjal atau bengkak. 1-2 kali menahan kencing, ujarnya.

Jika Anda terlalu sering menahan kencing, batu bisa terbentuk di saluran kemih.

Penyebab infeksi lainnya adalah penumpukan bakteri yang menimbulkan proses peradangan.

Terakhir, tidak bisa buang air kecil lagi.

Kandung kemih berisi otot dan saraf. “Kalau terlalu meregang karena menahan kencing, lama kelamaan otot jadi kurang elastis,” kata Rizka.

Akibatnya, otot ini menjadi rileks dan kehilangan kemampuannya untuk menahan kencing. Seseorang bisa mengompol sebelum pergi ke toilet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *