TRIBUNNEWS.COM – Berdasarkan kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama (Kemenag), awal bulan Rajab 1446 H jatuh pada Rabu (1/1/2025).
Rajab sendiri merupakan salah satu bulan yang mulia.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah Sunnah di bulan Rajab, termasuk puasa Rajab. Berapa hari puasa Rajab berlangsung?
Puasa Rajab bisa dilakukan selama beberapa hari tanpa menentukan jumlah hari tertentu.
Artinya, umat Islam boleh menjalankan puasa Rajab selama tiga hari, tujuh hari, atau sepuluh hari.
Menurut Imam al-Ghazali, ada beberapa hari utama yang dianjurkan untuk berpuasa, yaitu pada awal, pertengahan, dan akhir bulan, serta pada hari-hari tertentu seperti Senin, Kamis, dan Jumat.
Jika ingin puasa Rajab di awal bulan, umat Islam bisa menunaikan sahur dan membaca niat puasa Rajab malam ini, Rabu (1/1/2025).
Berikut niat puasa Rajab:
Nawaitu shauma syahri Rajaba sunatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Rajab Sunnah karena Allah Ta’ala.”
Berikut jadwal puasa Rajab tahun 2025 menurut Kementerian Agama: Senin, 6 Januari 2025 Kamis, 9 Januari 2025 Senin, 13 Januari 2025 Kamis, 16 Januari 2025 Senin, 20 Januari 2025 Kamis, 2 Januari Januari 2025 Kamis, 2 Januari 2025 Kamis, 30 Januari 2025.
Selain hari Senin dan Kamis, umat Islam juga bisa menjalankan puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab: Senin, 13 Januari 2025 Selasa, 14 Januari 2025 Rabu, 15 Januari 2025 Keutamaan Puasa Rajab
1. Kompensasi bulanan.
Puasa satu hari di bulan Rajab dianggap setara dengan puasa sebulan.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka dia seperti berpuasa sebulan.”
2. Lebih penting dibandingkan puasa pada bulan-bulan lainnya
Maknanya: “Puasa satu hari di bulan Haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab) lebih utama dibandingkan puasa 30 hari di bulan lainnya. Puasa satu hari di bulan Ramadhan lebih utama daripada puasa 30 hari di bulan Haram.
3. Bukalah gerbang surga.
Puasa 8 hari di bulan Rajab membuka 8 pintu surga.
4. Mendapat pahala yang sama dengan orang yang berpuasa 60 bulan
Dari Abu Hurairah (sahabat Nabi Muhammad SAW), Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berpuasa pada tanggal 27 Rajab, maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang berpuasa 60 bulan.”
5. Perlindungan gerbang neraka.
Puasa tujuh hari di bulan Rajab akan menutup pintu neraka bagi pelakunya.
6. Kasih karunia mengampuni dosa
Di bulan Rajab, Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya untuk mengampuni dosa-dosa yang dilakukan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
7. Hadiah berlipat ganda
Di bulan Rajab, Allah SWT akan melipatgandakan pahala atas amal shaleh umat Islam.
Namun dosa akibat perbuatan asusila dan kezaliman juga akan bertambah banyak.
8. Tempat mengamalkan Ramadhan
Selama bulan Rajab, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan shaleh seperti shalat, bersedekah, menjauhi maksiat, berpuasa dan berbagai ibadah lainnya.
Amalan amalan shaleh tersebut dapat dipandang sebagai persiapan dan latihan bagi umat Islam sebelum memasuki bulan Ramadhan.
(Tribunnews.com/Widya)