Berantas Pungli di Tempat Wisata, Menparekraf Sandiaga Uno Minta Bantuan Netizen

Dilansir reporter TribuneNews24.com, Indrapta Pramudhiaz

TribuneNews.com, JAKARTA – Aksi pungutan liar belakangan ini banyak marak di media sosial. Baru-baru ini terjadi perampokan di Masjid Istiklal, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat oknum parkir liar yang mengenakan tarif hingga Rp 150 ribu. Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandhi pun membenarkan bahwa video tersebut merupakan kejadian lama.

Polres Metro Jakarta Pusat disebut akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mencegah pengendara liar.

Sebelumnya, di kota lain, dunia maya juga ramai dengan aksi pungutan liar di Masjid Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat.

Pemilik Masjid Al Jabbar ingin membayar dua kali lipat untuk parkir dan penggunaan masjid.

Menanggapi banyaknya kasus pungli, Menteri Pariwisata dan Perekonomian Alam (Menparekraf) Sandiaga Uno pun meminta bantuan warganet atau warganet untuk mengusut aksi pungli tersebut.

Selain meminta bantuan warganet, ia juga menyarankan penerapan digitalisasi untuk memudahkan pengawasan.

“Nah, untuk perampokan ini kita nekat melakukan hal-hal yang ada efek penghentiannya. Karena itu terulang lagi, saya tanya kenapa tidak dilakukan secara digital? Mudah untuk dianalisa dan diterapkan. Netizen pun begitu. sangat ampuh,” kata Sandiaga saat ditemui di Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menilai aksi pungutan liar tersebut merusak reputasi pariwisata dalam negeri.

Oleh karena itu, penting untuk mengelolanya dengan baik dan seimbang.

“Jadi bagi kami, keterlibatan media dan masyarakat akan menentukan sukses atau tidaknya travel show kami bisa dilanjutkan,” pungkas Sandiaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *