Berani Terjun Geluti Bisnis Kopi Dari Hulu Hingga ke Hilir, Anak Muda Raih Keuntungan 2 Miliar

TRIBUNNEWS.COM – Berani Terjun ke Bisnis Kopi Dari Hulu hingga Hilir, Pemuda Raup Untung 2 Miliar Kopi bukan hanya menjadi gaya hidup seluruh lapisan masyarakat, namun juga menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Satara Pima Al Rasheed, pengusaha muda asal Deepok, sukses meraup keuntungan Rp 2 hingga 3 miliar dari bisnis kopi.

 

Setelah lulus kuliah, Satria langsung terjun ke dunia peternakan dan berani membuat kafe. “Prospek bisnis kopi ini sangat menjanjikan karena hampir semua anak muda suka minum kopi di kafe. Mengingat tren ini sedang populer di kafe, saya tertarik terjun ke bisnis kopi,” kata Satria.

 

Satria menambahkan, masa depan bisnis kopi terlihat cerah karena pasar kopi di Indonesia sangat menjanjikan. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia dan tidak semua negara bisa memproduksi atau memproduksi kopi, namun semua negara bisa membeli kopi dari Indonesia.

 

Kebanyakan pelaku bisnis kopi biasanya melakukan hal ini dari hulu hingga hilir. Namun Satria melihat potensi bisnis kopi pada akhirnya dan sangat fokus mencatat setiap langkah perkembangan bisnisnya berdasarkan pengalaman yang dimilikinya, dan ini merupakan hasil yang memuaskan.

 

Pada tahun 2021, Satria mencoba memulai usaha kopi benih dan berhasil meningkatkan produksi kopi serta menjangkau banyak petani. “Awalnya saya buka kafe, lalu roastery, dan sekarang mulai merambah,” tambah Satria.

 

Untuk mendukung generasi muda dan seluruh pelaku perkebunan di hulu dan hilir, Kementerian Pertanian (Kimtan) melalui Dirjen Perkebunan menyelenggarakan Pameran Perkebunan Indonesia (BUNEX) yang bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 12-14 September 2024 di Ice BSD Tangerang.

 

BUNEX merupakan kombinasi bisnis dari rangkaian acara yang diharapkan dapat meningkatkan networking dan meningkatkan akses terhadap pasar kopi, kata Privdhi Siyamori, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.

 

Sementara itu, Plt General Manager Pertanian, Hero Tri Widarto, berpendapat bahwa “untuk ketiga kalinya Bonex bertujuan tidak hanya mempromosikan produk dan inovasi pertanian, tetapi juga mempromosikan produk pertanian, menjalin kemitraan, dan potensinya juga besar untuk memperluas pasar. ” Akses terhadap formulir untuk memasuki pasar global.

 

Hal ini sesuai dengan instruksi Menteri Pertanian (Minton), Andi Imran Suleiman, untuk melibatkan generasi muda di bidang pertanian, termasuk peternakan, untuk lebih mengembangkan inovasi dan kreativitas sebagai syarat masa depan pertanian Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *