Reporter Tribunnews.com Namira Yununia Lesanti melaporkan
BERITA TRIBUN.
Ribuan warga dari seluruh dunia juga turun ke jalan dan berdemonstrasi mengutuk pembantaian mengerikan yang dilakukan tentara Israel di kamp Rafah, rumah bagi jutaan pengungsi Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan itu tidak menimbulkan korban sipil dan mengatakan dia telah mencoba mengevakuasi sekitar satu juta warga Palestina dari Rafah dan melakukan segala upaya untuk tidak melukai warga.
Namun upaya ini gagal, dan para aktivis Palestina mengorganisir demonstrasi massal di seluruh dunia untuk mengutuk kekejaman Israel di kamp pengungsi Rafah, tempat perlindungan bagi 1,5 juta warga Palestina. Amerika Serikat
Misalnya saja di Amerika Serikat (AS), ratusan demonstran Palestina memenuhi jalanan New York untuk memprotes serangan udara Israel di kota Rafah yang menewaskan lebih dari 50 orang.
Mengibarkan bendera Palestina, ratusan orang berbaris melintasi kota dan berkumpul di Taman Zuccotti, mengecam tindakan Presiden Joe Biden, yang secara terbuka mendukung tindakan Israel, untuk menunjukkan dukungannya terhadap Gaza.
Biden bahkan bersumpah tidak akan mengubah kebijakannya terhadap Israel pasca serangan mematikan yang menewaskan puluhan orang itu. Spanyol
Mengutip Al Mayadi, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di depan markas Komisi Eropa di Barcelona, Spanyol, dan di depan Kementerian Luar Negeri di Madrid, menuntut sanksi terhadap pendudukan Israel.
Demonstrasi tersebut bertepatan dengan pengakuan kedaulatan Palestina sebagai sebuah negara oleh pemerintah Spanyol.
Spanyol merupakan salah satu negara Eropa yang mendukung kemenangan Palestina, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares bahkan mengajak 6 negara anggota Uni Eropa (UE) untuk secara resmi mendukung putusan Mahkamah Internasional (ICJ) terhadap Israel.
“Saya akan meminta 26 mitra lainnya untuk mendukung Mahkamah Internasional dan keputusannya. Jika Israel terus bertindak bertentangan dengan pendapat Mahkamah Internasional, kami akan mencoba mengambil tindakan yang tepat untuk melaksanakan keputusan tersebut,” kata Albares. Istambul
Para pengunjuk rasa di Istanbul berbaris bersama dari kota ke konsulat Israel di Istanbul, sambil menyerukan pemerintah Turki untuk menekan komunitas internasional untuk mengakhiri genosida di Palestina. Bahasa inggris
Kejadian serupa terjadi di Manchester, Inggris. Meskipun polisi menggunakan pentungan dan taktik agresif lainnya terhadap para pengunjuk rasa, masyarakat memutuskan untuk berkumpul di luar Aula Waleed Dhaka untuk mendukung Rafa. Maroko
Sementara itu, di Maroko, ratusan orang turun ke jalan di Tangier untuk mengutuk genosida dan menolak menerima pendudukan.
Beberapa organisasi masyarakat sipil juga berpartisipasi dalam mengorganisir protes dan menyerukan negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil tindakan tegas. Tunisia
Ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan di Tunisia untuk memprotes serangan Israel di kota Rafah, yang berujung pada pembantaian yang menyebabkan sedikitnya 45 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.