Benarkah Anak Laki-Laki Lebih Rentan Alami Kejang Dibandingkan Perempuan? Ini Kata Dokter

Laporan reporter Tribunnews.com Aisya Narsyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagian masyarakat berpendapat bahwa anak laki-laki lebih rentan mengalami kejang demam dibandingkan anak perempuan. 

Namun apakah informasi ini benar? 

Dokter spesialis anak subspesialis neurologi dr. Ari Sulistyowati, M.Si., S.P. Dijawab oleh A, Subsp dari RS Pondok Indah. 

Menurutnya, hal tersebut tidak benar. Baik anak laki-laki maupun perempuan sama-sama berisiko. 

“Jika dikatakan anak laki-laki lebih rentan mengalami kejang demam, hal itu tidak benar,” ujarnya dalam wawancara media secara virtual, Jumat (26/7/2024). 

Penelitian juga menunjukkan bahwa anak laki-laki dan perempuan sama-sama terkena kejang demam. 

“Yang harus dicermati biasanya riwayat keluarga atau apakah ada kelainan intrakranial sebelumnya,” kata dr. tambah Ari. 

Tidak menutup kemungkinan juga bayi menderita hidrosefalus sejak lahir sehingga membuat bayi rentan mengalami kejang.

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa fakta bahwa anak laki-laki lebih rentan mengalami kejang demam dibandingkan anak perempuan hanyalah mitos belaka. 

“Tanpa suhu tinggi pun misalnya, dia bisa mengalami kejang-kejang seperti itu. Jenis kelamin tidak menjadi faktor risiko terjadinya kejang demam,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *