TRIBUNNEWS.COM – Kontingen Malaysia nampaknya harus bersabar menunggu medali emas pertama dalam sejarah Olimpiade.
Terbaru, di Olimpiade Paris 2024, peluang Malaysia meraih emas pertamanya terbuka.
Pasalnya, tiga wakil Malaysia yang mayoritas berasal dari bulu tangkis berhasil melaju ke babak semifinal.
Tiga wakil Malaysia yang dimaksud adalah Lee Zii Jia (Tunggal Putra), Aaron Chia/Soh Woii Yik (Ganda Putra) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Ganda Putri).
Harapan Malaysia untuk meraih medali emas Olimpiade pertamanya kian terpacu setelah tiga negara mencapai semifinal di sektornya masing-masing. Reaksi Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan dari Malaysia melawan Apriyani Rahayuta dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia pada final Hong Kong Open di Hong Kong pada 17 September 2023. (PETER TAMAN/AFP)
Jika tiga orang lolos ke semifinal, berarti emas Olimpiade sudah dekat.
Setidaknya dibutuhkan dua kemenangan lagi agar salah satu dari tiga kemenangan itu bisa memberi Malaysia medali emas pertamanya.
Nasib hanya berkata, medali emas masih belum jatuh ke tangan Malaysia.
Tiga wakil bulu tangkis Malaysia justru tersingkir bersama di babak semifinal.
Lee Zii Jia kalah di semifinal dari Kunlavut Vitidsarni (Thailand) dengan skor 21-14 dan 21-15.
Aaron Chia/Soh Woii Yik kalah dari unggulan Tiongkok Lia Wei Keng/Wang Chang, 21-19, 15-21, 21-17. Ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik vs ganda Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han di Indonesia Open di Istora Senayan Jakarta, Kamis (06/04/2024). Aaron Chia/Soh Wooi Yik kalah dua set langsung 21-16 dan 21-14. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Sedangkan Pearly/Thinaah juga kalah dari Chen Qingchen/Jia Yifan 21-12, 18-21 dan 21-15.
Kekalahan yang dialami ketiga wakil Malaysia itu rupanya membuyarkan harapan Malaysia untuk menembus batas medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Perjuangan Malaysia untuk memenangkan medali emas Olimpiade pertamanya berakhir dengan kegagalan.
Sebagai salah satu negara terbesar di Asia Tenggara, sungguh mengejutkan jika Malaysia belum pernah meraih emas di Olimpiade.
Selain itu, Malaysia sudah berulang kali tampil di Olimpiade sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1896.
Lee Chong Wei yang pernah mendominasi bulu tangkis gagal meraih medali emas meski tampil di final Olimpiade ketiganya. Lee Chong Wei vs Lin Dan (Kompas)
Dari sekian banyak negara Asia Tenggara yang mengikuti Olimpiade, setidaknya ada lima negara yang berhasil meraih emas.
Yang pertama adalah Indonesia melalui Susi Susanti yang meraih medali emas pertama pada tahun 1992.
Pada edisi 1996, Thailand, tetangga sekaligus rival Indonesia, baru saja meraih emas Olimpiade pertamanya.
Peraih medali emas pertama Thailand adalah Somluck Kamsing di Olimpiade Atlanta 1996.
Somluck Kamsing meraih emas setelah penampilan tinju briliannya.
Singapura menjadi negara ketiga yang meraih medali emas Olimpiade pertamanya.
Anehnya, Singapura menunggu cukup lama untuk merasakan kebanggaan meraih emas Olimpiade.
Joseph Schooling secara tidak sengaja menjadi pemeran utama peraih medali emas pertama Singapura.
Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Joseph Schooling meraih emas di cabang renang.
Pada edisi yang sama, Vietnam juga berhasil memecahkan telur untuk meraih emas pertama dalam sejarah Olimpiade.
Singapura meraih emas pertamanya di cabang renang, sedangkan Vietnam meraih emas pertamanya di cabang menembak.
Hoang Xuan Vinh, penembak handal asal Vietnam, sukses meraih medali emas cabang menembak di Olimpiade Rio 2016.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Filipina pun pecah telur dan menjadi negara Asia Tenggara Kelima yang meraih emas. Atlet angkat besi Filipina Hidilyn Diaz membuat sejarah bagi negaranya dengan meraih medali emas di kompetisi 55 kg putri. Untuk pertama kalinya di Olimpiade, Filipina akhirnya berhasil meraih medali emas. (tangkapan layar Twitter @BadmintonTalk)
Melalui perjuangan luar biasa Hidilyn Diaz, Filipina meraih medali emas Olimpiade pertamanya di cabang angkat besi.
Berdasarkan informasi di atas, hanya lima negara di kawasan ASEAN yang pernah meraih emas Olimpiade.
Peluang Malaysia untuk menjadi negara Asia Tenggara keenam yang meraih emas tampak tipis.
Karena bulu tangkis merupakan olahraga andalan Malaysia, maka mustahil bisa meraih emas di Olimpiade Paris 2024.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)