Bela Palestina, Rudal Houthi Sasar 3 Kapal AS di Laut Merah

TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi Yaman menyatakan mereka melakukan serangan rudal dan drone terhadap tiga kapal AS pada Rabu (6 Mei 2024).

Saat itu diumumkan bahwa kapal tersebut sedang dalam perjalanan melalui Laut Merah dan Arab.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan pihaknya telah melakukan tiga operasi di dua lokasi berbeda.

Dua operasi dilakukan di Laut Merah di mana rudal Houthi menyasar dua kapal Amerika, yaitu USS Rose dan USS Vantage Dream.

Sari mengatakan kedua kapal tersebut menjadi sasaran Houthi karena diyakini melanggar keputusan Houthi yang melarang kapal memasuki pelabuhan Palestina yang diduduki Israel.

Sedangkan operasi kedua dilakukan di Laut Arab dengan 1 kapal Amerika.

“Beberapa drone menyerang kapal ketiga, kapal Amerika Maersk Seletar, di Laut Arab,” kata Sari, seperti dikutip Jerusalem Post.

Sari kemudian mengatakan, semua kapal perusahaan asing tidak boleh melewati Laut Merah dan Arab.

“Kami menyerukan semua perusahaan dan kapal asing untuk meninggalkan Laut Merah dan Laut Arab untuk menghindari serangan,” tambahnya. Operasi ini merupakan bentuk solidaritas Houthi terhadap Palestina.

Kelompok Houthi menegaskan serangan itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Oleh karena itu, operasi ini akan berakhir jika Israel juga menghentikan serangannya di Jalur Gaza.

“Kami akan terus melakukan operasi militer untuk mendukung rakyat Palestina hingga agresi (Israel) berakhir dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dicabut,” jelas Sari.

Houthi telah melakukan operasi ini sejak November 2023, dikutip kantor berita Xinhua.

Sejak itu, Houthi telah menembakkan rudal balistik dan drone ke kapal-kapal afiliasi Israel yang transit di Laut Merah.

Tujuan mereka melakukan kampanye ini adalah untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Sejauh ini, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 36.500 warga Palestina.

Sekitar 83.000 lebih warga terluka akibat serangan Israel.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain terkait Houthi, Laut Merah dan konflik Palestina dan Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *