Beda Nasib Alex Lanier dan Alwi Farhan, Bukti Mandeknya Regenerasi Tunggal Putra Indonesia

TRIBUNNEWS.COM – Pekan lalu Japan Open 2024 sukses menghadirkan banyak fakta menarik.

Termasuk penampilan terbaik single Prancis Alex Lanier.

Namun baru berusia 19 tahun, Alex Lanier berhasil meraih gelar juara Jepang Open 2024.

Alex Lanier mengalahkan senior Taiwan Chou Tien Chen 21-17, 22-20 pada final di Yokohama Arena, Minggu (25/8/2024).

Perjalanan Alex Lanier ke Japan Open 2024 mengejutkan banyak pihak.

Mengawali dari posisi 32 besar, Alex Lanier mampu menghindari banyak pemain terbaik dunia.

Di babak 32 besar Jepang Terbuka 2024, Alex Lanier mengalahkan peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 Lee Si Jia dari Malaysia.

Kemudian di babak 16 besar, Alex Lanier mengalahkan satu kali juara Malaysia Masters 2022 Super 500 Chiko Ora Dwi Wardoyo dari Indonesia. Pemain tunggal Prancis Alex Lanier diprediksi akan tampil kuat dan menjadi monster baru jika menang. Japan Open 2024 Alex Lanier seumuran dengan Alvi Farhan, namun keduanya punya hasil berbeda. Alex Lanier menjuarai Japan Open 2024, namun Alvi justru sebaliknya. (Instagram @alexlanier.buruk)

Kemudian di perempat final, Alex Lanier menghentikan tuan rumah Kenta Nishimoto, mantan pemenang Jepang Terbuka 2022.

Alex Lanier melanjutkan rekornya di semifinal setelah sukses mengalahkan petenis nomor satu dunia Shi Yuqi.

Pada akhirnya, Alex Lanier menjadi juara Indonesia Open Super 1000 2019 Chow Tien Chen.

Kemenangan Alex Lanier di Japan Open 2024 rupanya menjadi bukti pesatnya perkembangan permainan Prancis, dalam hal ini permainan putra.

Pokoknya Alex Lanier seumuran dengan Alvi Farhan.

Namun nyatanya, Alex Lanier berhasil mengukir sejarah dengan menjadi juara putra Prancis pertama yang menjuarai seri Super 750.

Faktanya, pertama, Alvi Farhan mengalahkan Alex Lanier di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023.

Pada Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023, Alvi Farhan mampu membawa pulang medali emas.

Sedangkan Alex Lanier meraih medali perunggu.

Di papan atas level junior, Alex Lanier kemudian dipromosikan untuk mengikuti ajang ternama, salah satunya Japan Open 2024.

Di sisi lain, kebangkitan pria lajang Indonesia bisa dikatakan terhenti.

Di ajang bergengsi tersebut, tunggal putra Indonesia masih berharap pada Anthony Sinizuka Jinting dan Jonathan Christie.

Keduanya sudah tidak muda lagi mengingat usianya.

Jinting kini berusia 27 tahun sedangkan Jojo (julukan Jonathan Christie) baru menginjak usia 26 tahun.

Sementara Alvi Farhan masih berjuang di posisi terbawah siklus Super 500.

Hal ini kemudian menjadi sorotan para pebulutangkis Indonesia yang khawatir dengan kebangkitan tunggal putra Indonesia yang sedang tidak tampil baik.

* Like tweet netizen dengan akun @inisi***.

“PBSI ayo bangun! Prancis punya Thom/Dell yang sempat menduduki posisi tertinggi 5, namun kini mereka punya Alex Lanier yang mampu menyandang S750. Padahal, dari segi pencapaian, para pemain sudah kalah dalam satu tahun. Indonesia,” cuit @inisi** * . Selesai-Japan Open 2024 BWF Update Peringkat Tunggal Putra (via StatMinton)

1. Shi Yuqi (Tiongkok) – 102415 poin

2. Victor Axelsen (Denmark) – 96590

3. Jonatan Christie (Indonesia) – 83797

4. Lee Si Jia (Malaysia) – 83716

5. Li Shifeng (Cina) – 82996

6. Anders Antonsen (Denmark) – 81881

7. Kodai Naroka (Jepang) – 79297

8. Kunlawut Witidsharn (Thailand) – 75758

9. Chow Tian Chen (Taiwan) – 71877

10. Anthony Jinting (Indonesia) – 70485

20. Alex Lanier (Prancis) – 52290

(Tribunnews.com/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *